Kanker serviks jadi salah satu penyakit kanker yang jadi pembunuh nomor satu bagi perempuan, bersamaan dengan kanker payudara. Yup, dua jenis penyakit kanker ini memang menjadi ancaman paling menakutkan bagi perempuan.
Soalnya, dari tahun ke tahun, jumlah penderita kanker payudara dan kanker serviks terus meningkat. Menurut data dari Cancer Mortality Profile yang dirilis oleh WHO tahun 2014, angka kematian yang disebabkan oleh kanker di Indonesia mencapai 195.300 orang, dengan pembagian 103.100 orang laki-laki dan 92.200 perempuan.
5 kanker yang banyak menyerang laki-laki: Kanker paru-paru (21.8%), liver (12.3%), Colorectum (10.2%), prostat (8.9%), mulut (7.5%) dan lainnya (39.3%)
5 kanker yang banyak menyerang perempuan: kanker payudara (21.4%), serviks (10.3%), paru-paru (9.1%), colorectum (8.5%), Rahim (7.6%), lainnya (43.1%)
(Baca juga: jenis-jenis kanker yang paling banyak menyerang system reproduksi cewek)
Kanker Serviks, Pembunuh Pertama
Jenis kanker yang paling banyak mengancam perempuan adalah kanker serviks. Setiap tahunnya, setidaknya ada 15.000 kasus kanker serviks, atau setiap harinya ada 40 perempuan yang didiagnosa menderita kanker serviks, dan 20 orang di antaranya meninggal dunia.
Tentu saja ini bukan jumlah yang sedikit, seperti yang disebutkan oleh Prof. DR. dr Aru Wicaksoni, ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Karena itu, WHO menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia.
Lalu, gimana cara mencegah agar enggak terkena kanker payudara? Menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, “pencegahan pertama yang harus dilakukan adalah vaksinasi dengan vaksin HPV.
Penting juga untuk menjaga kesehatan dan memperhatikan dengan siapa kita bergaul, serta enggak melakukan hubungan seksual saat masih remaja atau berganti-ganti pasangan.”
Kanker Payudara Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Kedua
Selain kanker serviks, kanker kedua yang paling banyak mengancam perempuan adalah kanker payudara. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer (IARC) GLOBOCAN tahun 2012, seperti disadur dari depkes.go.id, kanker payudara menempati posisi teratas sebagai penyakit yang paling banyak menyerang perempuan.
Sedihnya, jumlah penderita kanker payudara terus bertambah dari tahun ke tahun. Data ini mencatat ada sekitar 1.7 juta atau 11.9% perempuan yang menderita kanker payudara. Rentang usia penderita ini disebut 10 tahun lebih muda dibandingkan ras Kaukasoid.
Tahun 2010, jumlah pasien kanker payudara sebanyak 28,7% dari total penderita kanker. Di tahun 2013, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, disebutkan kalau 1.4% dari 1000 penduduk atau sekitar 347.000 orang menderita kanker payudara.
Menurut ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Gumelar, kasus baru kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi, yaitu 21.5% pada setiap 100.000 orang.
Karena itu, penting banget untuk menjaga diri agar enggak terkena kanker ini. Terlebih kanker payudara yang bersifat genetik.
“Kanker payudara dipengaruhi secara genetik. Sebetulnya enggak bisa dicegah kalau memang keturunannya ada. Kalau dilihat ternyata ada di keluarga yang pernah kena, maka ada kemungkinan kita akan kena juga. Yang bisa dilakukan adalah menghindari faktor risiko yang bisa meningkatkan kanker misal rokok atau alkohol,” ujar dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG.
Jumlah Penderita Kanker Terus Meningkat
Enggak cuma di Indonesia, di seluruh dunia diperkirakan ada 8.2 juta orang yang meninggal setiap harinya akibat kanker, dan ini meningkat dari 7.6 juta yang meninggal di tahun 2008. Kalau dibiarkan dan enggak ditangani, jumlah ini akan terus bertambah.
Bahkan, menurut WHO, tahun 2030 nanti jumlah penderita kanker di Indonesia akan meningkat sampai tujuh kali lipat. Ngeri banget, ya. Karena itu, kita harus lebih menjaga diri. Cara sederhananya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan berolahraga.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR