Tiga dari 11 orang pendaki gunung Prau, Wonosobo, Jawa Timur meninggal karena tersambar petir pada Minggu (23/4).
Sementara pendaki lainnya mengalami luka berat dan shock.
Wajib tahu, ini yang terjadi pada tubuh manusia jika tersambar petir.
Klik di sini untuk membaca beberapa kejadian manusia tersambar petir yang terjadi di Indonesia.
Menghentikan detak jantung
Menurut situs all-that-is-interesting.com sekali menyambar, petir memiliki muatan listrik 300 kilovolt.
Muatan listrik yang tinggi ini bisa menewaskan korban secara instan lewat kerusakan otak atau menghentikan jantungnya.
Bahkan, kebanyakan kasus kematian terjadi karena serangan jantung.
Yang diakibatkan muatan listrik dari petir secara seketika menghentikan detak jantung.
(Pelajaran Penting dari Film Horor The Forest Buat yang Suka Naik Gunung)
Membakar tubuh
Suhu yang diakibatkan oleh petir adalah sekitar 27 ribu derajat celcius. Sehingga sambaran petir dapat menyebabkan luka dan kerusakan parah pada jaringan tubuh.
Suhu yang tinggi ini mengakibatkan pembuluh darah pecah, ini yang disebut luka bakar karena sengatan listrik.
Luka bakar yang parah pada tubuh juga bisa mengakibatkan kematian.
(Letusan Gunung Terbesar Sepanjang Masa)
Merusak syaraf
Seperti dilansir Detik.com, sekitar 70 sampai 90 persen korban petir bisa selamat.
Walau mungkin mengalami efek samping atau kecacatan pada tubuhnya.
Karena sambaran petir bisa merusak syaraf atau memecahkan gendang telinga akibat kencangnya suara petir.
(?Masak Itu Enggak Cewek Banget, Kok. Naik Gunung Itu Enggak Cowok Banget Juga)
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari sambaran petir, klik di sini untuk membacanya.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR