Untuk lebih jelas soal kasus penggunaan narkoba di Indonesia, bisa dilihat di gambar berikut.
(Lihat di sini bentuk-bentuk penyamaran narkoba yang sering ditemui sehari-hari)
Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Terlebih bagi kita yang masih berada di usia sekolah. Menggunakan narkoba bisa mengancam kelanjutan pendidikan kita, girls. Salah satu dampaknya adalah membuat kita susah berkonsentrasi sehingga jadi sulit menangkap pelajaran.
Untuk lebih jelasnya, berikut dampak narkoba yang bisa kita rasakan.
(Lihat di sini seleb Korea yang pernah tertangkap karena kasus mariyuana dan narkoba lainnya)
Terlanjur Jadi Pemakai
Lalu, bagaimana jika kita ternyata sudah terlanjur menjadi seorang pemakai? BNN sendiri sudah mencanangkan program IPWL (Instansi Penerima Wajib Telepon) yang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Kepolisian, dan Lembaga Rehabilitasi. Jadi, kita bisa melapor ke IPWL untuk nantinya bisa ditangani lebih lanjut.
Menurut BNN, dengan melapor ke IPWL maka pengguna narkoba bisa terhindar dari jeratan hukum dan kita bisa mengikuti program rehabiitasi secepatnya untuk melepaskan diri dari narkoba. Kita juga bisa meminta bantuan orangtua jika tidak berani sendirian. “Yang penting, berani mengakui dan segera cari pertolongan karena di usia remaja kadang kita masih belum bisa mengambil keputusan sendiri,” jelas Lizzie.
Meski begitu, kenyataannya masih sedikit yang melaporkan diri ke IPWL. Dari survey yang dilakukan BNN, hanya 1 dari 4 pengguna narkoba di kelompok pelajar dan mahasiswa yang melaporkan dirinya ke program IPWL. Alasannya karena masih banyak yang belum tahu soal IPWL ini.
IPWL ini sendiri bisa terdapat di panti rehabilitasi, rumah sakit, dan BNN. Untuk lebih lengkapnya, bisa mengecek di sini.
Begitu juga halnya jika kita tahu ada teman yang mengonsumsi narkoba. “Dekati dia dan bantu dia mencari pertolongan, misal memberitahu orangtuanya. Jangan dibiarkan karena itu bisa makin memperburuk keadaannya,” saran Lizzie.
Dengan begitu, tidak ada lagi alasan buat mengonsumsi narkoba. Jangan sampai, deh, kita mengorbankan masa depan demi kebahagiaan semu ini. Setuju?
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR