Punya sahabat pasti seru banget kan girls, kita jadi punya teman yang selalu menemani dan berbagi cerita. Lebih seru lagi kalau kita bisa bertukar ide soal berpenampilan dan lain sebagainya.
Tapi pernah enggak sih merasa kalau teman udah mulai mencontek gaya berpenampilan kita, mulai dari pakaian, sepatu, sampai cara berdandan? Haruskah kita merasa bangga ditiru atau malah sebel? Wajar enggak sih kalau sebel?
Nah, biar enggak bingung simak penjelasannya secara psikologis berikut.
Batasan terinspirasi dan copycat

undefined
Dalam bahasanya terinspirasi berarti menjadikan suatu contoh sebagai tolak ukur dalam diri sendiri. Sementara copycat atau menjiplak artinya meniru keseluruhan contoh tersebut.
Berbeda dengan menjiplak, terinspirasi memiliki arti kita masih punya ciri khas diri yang kita banggakan.
Si copycat yang kurang percaya diri

undefined
“Dia mencoba untuk meniru orang lain yang dianggap keren, tujuannya agar nilai dia di mata orang lain terangkat, walaupun kadang malah gagal.”
Salah satu alasan seorang remaja melakukan copycat juga karena mereka ingin dianggap dalam lingkaran pergaulan mereka tersebut.
“Mereka meniru teman lain untuk menjadi bagian dari pergaulan tersebut. Contoh kalau teman-teman satu geng pakai baju hitam, maka ia akan berusaha meniru menggunakan baju hitam juga, karena kalau ia menggunakan baju putih ia akan merasa tidak menjadi bagian dari geng itu.”
(Baca juga: 5 Tips Supaya Enggak Salah Kostum Waktu Nge-date Bareng Pacar atau Gebetan)
Wajar kah kalau merasa kesal?

undefined
Psikolog Anna Surti Ariani pun menerangkan kalau wajar seorang remaja merasa kesal kalau terus-terusan ditiru.
“Kalau sering ditiru, bahkan apapun yang dipakai atau dilakukan juga ditiru, nah itu yang biasanya terganggu. Gimana juga kita pengin jadi diri sendiri. Kita juga ingin bebas dari orang lain. Ingin juga keunikan kita diakui.” terangnya.
(Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Bikin Teman Satu Kamar Kost Merasa Enggak Nyaman)
Cara menghadapi teman yang copycat

undefined
Akan lebih baik lagi kalau kita bisa menyampaikan sisi-sisi baik dari teman kita tersebut,agar dia bisa mengenali sisi-sisi baiknya dan mengembangkan sisi baik itu tanpa harus meniru.