Mendengar kasus kekerasan dalam pacaran, pasti kita lebih sering menganggapnya sebagai hal yang mengancam fisik korbannya. Padahal kenyataannya, bentuk kekerasan dalam pacaran lebih dari luka dan lebam yang sering nampak pada fisik korban.
Bentuk kekerasan dalam pacaran juga mengancam mental dan perasaan si korban.
Kekerasan dalam pacaran ini bisa menimpa siapa pun. Jadi sebelum kita menjadi korbannya, kita wajib tahu bentuk kekerasan dalam pacaran.
(Baca juga: 4 Hal Menyebalkan yang Kita Alami Saat Udah Kuliah. Pernah Merasakan Juga?)
Menjadi pihak yang dikritik dan disalahkan
Seseorang yang kerap menjadi korban kekerasan dalam pacaran, akan sering dikritik dan disalahkan sama pacarnya sendiri. Jika terjadi terus menerus, hal ini akan berakibat pada korban yang jadi berpikir kalau dia selalu menjadi pihak yang salah.
Insecurity pun semakin mengancam keyakinan korban pada dirinya sendiri.
Terlalu banyak aturan
Pelaku kekerasan dalam pacaran akan sering melakukan banyak peraturan dalam hubungan tersebut. Bahkan untuk hal sekecil apa pun, si korban harus mengikuti apa yang sudah diatur sama si pelaku.
Misalnya saja, dia akan gampang marah kalau kita melakukan kesalahan yang kecil.
Enggak meminta maaf
Saat pelaku memarahi si korban, dia enggak akan meminta maaf karena telah berkata kasar. Sebaliknya dia akan memberi alasan seperti melakukannya atas dasar cinta.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR