Leher rahim pada remaja cewek masih rapuh karena pembentukan sel-sel rahim belum sempurna, sehingga engga kuat menahan serangan HPV. Biasanya gejala yang timbul berupa keputihan yang parah dan berbau, pendarahan di vagina dan sulit buang air kecil. Virus HPV ini juga bisa menyebar ke panggul, ginjal, hati bahkan otak.
Vagina: Penyakit Menular Seksual
Gonorrhea: Disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang menyerang lapisan dalam leher rahim. Pada cewek, sulit dideteksi karena baru timbul 7-21 hari setelah melakukan hubungan. Biasanya sakit saat buang air kecil, keluar cairan dari vagina, nyeri pinggul, dna demam.
Sifilis: Bisa mengganggu otak dan fungsi organ lainnya yang disebabkan oleh virus Treponema Pallidum yang masuk melalui selaput lendir di vagina atau mulut kemudian menyebar lewat kelenjar getah bening. Gejalanya, muncul lecet yang enggak berasa sakit sampai berkembang jadi benjolan di sekitar vagina hingga pusing, nyeri tulang, merah-merah pada tubuh.
Herpes Genitalis: Disbeabkan oleh Virus Herpes Simplex (HSV) yang menimbulkan luka atau lecet pada vagina. Awalnya gatal, lalu kesemutan dan sakit hingga melepuh. Timbul 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual.
Kutil Kelamin: Disebabkan oleh Human Papilloma Virus. Muncul tonjolan kulit seperti kutil besar di sekitar vagina dan bisa membesar seperti tumor. Ini juga bisa jadi cikal bakal kanker serviks.
(Baca juga: Bongkar Pengaruh Urutan Kelahiran Terhadap Nasib Percintaan Kita!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR