Saat kita lelah atau ngantuk setelah makan siang, biasanya kita akan istirahat sejenak dengan tidur siang. Seharusnya, setelah istirahat sejenak, kita merasa segar. Tapi, bagi sebagian orang, bukannya merasa segar, yang dirasakan adalah pusing dan sakit kepala.
Menurut National Sleep Foundation, orang yang memiliki gangguan tidur punya kemungkinan mengalami sakit kepala setelah bangun tidur siang 8 kali lebih besar. Apa penyebabnya, ya, girls? Berikut penjelasannya.
Masalah pernapasan
Selain dapat mengganggu tidur, masalah pernapasan yang ditandai dengan mendengkur juga da-at membuat kita bangun tidur siang dengan sakit kepala. Mendengkur juga merupakan salah satu tanda OSA atau Obstructive Sleep Apnea. Ini terjadi saat otot belakang tenggorokan mengendur, saluran pernapasan kita menyempit, dan menutup saat bernapas. Hal ini menurunkan kadar oksigen dalam tubuh.
Saat kondisi ini terjadi, otak akan membangunkan kita dari tidur untuk membuka kembali saluran pernapasan. Ini akan membuat kita terbangun sebentar dan langsung tertidur lagi. Selain mendengkur, masalah pernapasan lainnya seperti TBC dan penyakit paru juga bisa membuat kita merasa sakit kepala saat bangun tidur.
Posisi atau jenis bantal
Posisi dan jenis bantal yang kita gunakan juga mempengaruhi kualitas tidur kita, lho. Terutama bantal yang terlalu keras atau posisinya yang enggak pas di leher. Ini bisa membuat otot leher kita menegang dan terasa pegal, bahkan sakit yang mengarah pada sakit kepala.
Kalau kita akan pergi travelling, siapkan juga bantal yang nyaman dan bisa menahan kepala dan leher dengan baik, girls.
Bruxism
Bruxism terjadi saat gigi kita bergetar tanpa disadari saat tidur. Kondisi ini sering menjadi penyebab sakit kepala setelah tidur siang. Kalau kita mengalami bruxism yang cukup parah, otot pipi, dagu, dan pelipis akan tertarik dan lebih tegang dari biasanya sehingga kepala kita sakit saat bangun tidur.
Kurang tidur
Kurang tidur di malam hari juga bisa menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur siang. Ini terjadi karena tidur malam yang kurang enggak bisa digantikan dengan tidur siang. Tubuh kita masih belum benar-benar istirahat dengan cukup.
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR