Dalam setiap hubungan pacaran yang sehat, kita akan punya rasa bergantung pada pacar dan pacar juga merasakan hal yang sama pada kita. Rasa bergantung yang mutual ini membuat kita dan pacar merasa nyaman dan aman selama berpacaran. Karena kita merasa bisa mengandalkan pacar, kita bisa lebih fearlessI dan lebih tenang. Tapi rasa saling bergantung ini enggak selalu baik, girls.
(Baca juga: 5 Argumen yang Menandakan Hubungan Kita dengan Pacar Enggak Sehat.)
Apa itu codependent relationship?
Codependent relationship yang enggak sehat, terjadi saat salah satu orang dalam suatu hubungan jadi terobsesi dengan pasangannya sampai mengabaikan kebutuhannya sendiri. Jika kita terjebak dalam situasi ini, kita akan merasa hanya pacar lah yang bisa membuat kita bahagia. Kita enggak percaya kalau kita sendiri pun juga bisa kok membuat diri sendiri bahagia.
Kehilangan jati diri
Orang yang sangat bergantung dengan pacarnya jadi kehilangan jati diri. Kita selalu mencari persetujuan pacar sebelum melakukan sesuatu dan rela mengorbankan segalanya demi memenuhi kebutuhan dan keinginan pacar. Fokus kita hanya untuk membuat dia bahagia, tapi melupakan kebahagian kita sendiri.
(Baca juga: Wajib Tahu Perbedaan Hubungan Sehat Dan Hubungan yang Enggak Sehat)
Addicted to relationships
Orang yang codependent akan terobsesi dan addicted pada hubungan pacaran. Kita lupa rasanya menjomblo dan jadi seorang individu yang independen. Kita sangat takut sendirian dan merasa hidup jadi hampa saat enggak punya pacar
Jadi merasa bisa saling mengontrol hidup
Saat kita rela melakukan apa saja demi pacar, tentu saja dia jadi merasa dia bisa mengontrol hidup kita. Apalagi kalau ternyata pacar kita punya sifat narsistik, dia akan memanfaatkan usaha kita. Begitupun dengan kita yang selalu memenuhi kebutuhannya. Kita jadi merasa pacar harus membalas segala kebaikan yang sudah kita lakukan.
(Baca juga: 7 Tanda Kita Berada dalam Codependent Relationship. Hati-Hati, Girls!)
Rasa saling butuh dalam pacaran adalah hal yang sehat selama masih dalam batas normal. Namun kalau kita sampai kehilangan jati diri dan enggak bisa merasa bahagia tanpa pacar, sebaiknya kita bicarakan hal ini agar bisa dicari jalan keluarnya. Jangan ragu untuk cerita ke teman atau orang tua saat mulai merasa terobsesi dengan pacaran, girls. Siapa tahu mereka bisa membantu kita untuk keluar dari hubungan yang enggak sehat.
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR