Dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 20.00 WITA, dilaporkan terjadi kebakaran di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Setidaknya sebanyak 10 hektar lahan hutan di Gililawa Darat terbakar.
Menurut pernyataan Kepala Taman Nasional Komodo, Budi Kurniawan, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari api rokok yang dibuang oleh oknum pengunjung di puncak Gililawa Darat.
Duh, sedih banget, ya, girls, padahal Gililawa Darat ini merupakan salah satu spot wisata favorit di Taman Nasional Komodo yang biasa dikunjungi wisatawan setelah menyelam buat menikmati sunset dan sunrise, lho.
Kasus kebakaran lahan sendiri bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tercatat ada 20 ribu hektar lahan di Indonesia yang terbakar pada tahun 2017.
Kebakaran lahan tentu saja berdampak besar terhadap lingkungan. Yuk, simak penjelasan soal dampak yang ditimbulkan oleh kebakaran lahan terhadap lingkungan kita.
(Baca juga: Cerita Cewek Berani yang Pernah Viral di Media Saat Ikut Memadamkan Kebakaran Hutan di Kalimantan)
Habitat flora dan fauna jadi terancam
Lahan dan hutan merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam jenis flora dan fauna. Jika terbakar, maka lingkungan tempat berkembangbiaknya floran dan fauna bakal rusak. Lebih jauh lagi, rusaknya habitat atau tempat hidup juga mempengaruhi kelangsungan hidup flora dan fauna yang tinggal.
Keanekaragaman hayati terancam
Selain itu keanekaragaman hayati juga terancam kelangsungannya. Ketika lahan dan hutan terbakar maka mereka akan kehilangan tempat berlindung. Lama-kelamaan, mereka akan punah dan jadi mengurangi keanekaragaman hayati di Indonesia yang sebelumnya amat beragam.
Keseimbangan ekosistem terganggu
Lahan atau hutan berperan sebagai penyeimbang ekosistem di alam. Jika terbakar, pohon-pohon yang tumbuh akan mati dan enggak mampu bekerja untuk mengurangi polusi udara dan menyimpan cadangan air. Kalau udah gini, ekosistem enggak akan seimbang lagi.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR