Cewekbanget.id - Depresi adalah penyakit yang mengganggu kesehatan mental penderitanya.
Bahkan beberapa penderitanya enggak sadar kalau dirinya sedang menderita depresi.
Penderita depresi enggak hanya merasa stres atau sedih tapi juga merasa enggak punya harapan dalam hidup.
Dalam kasus depresi, ada beberapa mitos yang mengiringi. Apa aja? Yuk cari tahu!
Baca Juga : Bakal Tampil di Jakarta, 'WINNER' Umumkan Konser Penutup. Ini Infonya!
Orang yang menderita depresi hanya perlu buat speak up
Kebenarannya adalah orang-orang yang menderita depresi perlu bertemu dengan ahli yang terlatih dan dalam waktu yang enggak singkat.
Mampu mengenali tanda-tanda depresi pada diri kita dan orang lain dapat membantu mendapatkan bantuan sejak dini dan mencegah beberapa masalah jangka panjang yang terkait dengan penyakit ini.
Baca Juga : 10 Nama Asli Idol Kpop Cewek Ini Sering Dikira Nama Panggung. Idolamu?
Depresi enggak cuma tentang patah hati
Patah hati dan trauma melihat orang tua bercerai bukan satu-satunya penyebab orang bisa depresi. Depresi juga bisa disebabkan oleh masalah fisik, perasaan ditinggalkan atau terisolasi, dan dilecehkan secara verbal atau fisik.
Kadang-kadang depresi bahkan tidak memiliki penyebab yang jelas dan kadang-kadang bahkan disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak seseorang.
Baca Juga : 7 Inspirasi Memakai Denim Outer Untuk Kita yang Berhijab. Stylish!
Mabuk bukan alasan orang itu depresi
Yang benar adalah minum alkohol dan mabuk meningkatkan peluang buat depresi. Jika kita depresi dan memilih untuk mabuk, itu justru membuatnya lebih buruk.
Orang cerdas dan punya ketahanan emosional enggak bakal terkena mental illness
Mental illness termasuk depresi bisa menyerang siapapun. Enggak peduli cerdas, kuat mental, emosional, dan fisik.
Tapi beberapa sikap dari diri kita bisa menjauhkan depresi seperti selalu optimis, lingkungan yang baik, atau punya banyak teman yang mendukung. Tapi ingat kalau depresi tetap bisa menyerang siapapun.
Baca Juga : Segera ke Indonesia, Intip 5 Fakta Khalid yang Jarang Diketahui!
Orang-orang sudah terlahir dengan sifat optimis atau pesimis dan enggak bisa diubah
Yang benar adalah pengobatan depresi yang paling efektif dikenal sebagai Cognitive Behavioral Therapy (CBT).
Terapi ini melibatkan pengambilan pikiran negatif kita, seperti merasa tidak cukup baik atau tidak pernah bisa berubah, dan membuat untuk berpikir positif.
Masih ada kasus di mana kita memerlukan bantuan obat untuk memperbaiki ketidakseimbangan kimia pada otak dan tubuh kita.
Baca Juga : 5 Model Dress Buat Kita yang Pengin Kece & Tetap Nyaman di Kampus!
Depresi harus dirawat dengan anti depresan
Konseling atau berbicara dengan cara kita seperti biasa adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Jika depresi kita cukup berat, konselor bakal menyarankan ke psikiater. Di sanalah kita nantinya diputuskan perlu untuk mengonsumsi obat atau enggak.
Baca Juga : 4 Seleb Indonesia yang Akrab dengan Ayah Sambung Mereka. Kompak!
Depresi adalah bagian dari perkembangan diri masa remaja
Perasaan sedih dan enggak bahagia adalah bagian dari hidup. Hidup selalu penuh dengan hal-hal semacam itu enggak peduli berapa usia kita.
Depresi lebih dari perasaan sedih yang kemudian berdampak dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Mengintip Rumah Masa Kecil Ria Ricis di Batam, Dekat dengan Singapura
Depresi bisa diatasi dengan curhat bareng sahabat atau keluarga
Curhat memang bisa membantu diri kita menghadapi naik turunnya hidup. Tapi perlu diingat kalau curhat enggak cukup untuk menghadapi dan melawan depresi.
Depresi butuh bantuan ahli seperti dokter atau psikiater.
Tetap bahagia ya, girls! (*)
Baca Juga : Konser Kpop Tersukses di Jepang Tahun 2018. 'TVXQ' Tarik Jutaan Fans!
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR