Shawn Mendes resmi merilis single terbarunya ‘In My Blood’ pada 22 Maret 2018 lalu. Dari lirik yang ditulis oleh Shawn, tidak sedikit fans yang menganggap bahwa penyanyi ini ingin mengungkapkan bahwa ada banyak hal buruk yang ada di dalam dirinya yang tida dapat diubah.
Sekuat apapun Shawn ingin mengubah, ia tetap tidak bisa mengubah karena hal buruk tersebut sudah mendarah daging pada dirinya. Fans lain bahkan menyebutkan bahwa lagu ini merupakan dark side dari diri Shawn.
I feel like In My Blood will be about Shawn, like the things that he can't just change because he can't, they are in his blood OR maybe it's about love, he has a girl not only in his mind but in his blood too, like in a toxic relationship ????#InMyBlood
— Hana (@hansbadrep) March 20, 2018
Theory about SM3 :
— Ema ???? (@WDWxMENDES) March 21, 2018
-2 singles
• “In my blood” (dark song)
• “Lost in Japan” (happy song)
- 2 different colors
= 2 sides of the album
• Side A ( dark side)
• Side B ( happy side) @ShawnMendes
Since were talking about "in my blood"... Shawns DNA must be so beautifully crafted, like his genes.. he's so beautiful. He finally acknowledges the fact that his DNA in his blood is a piece of art itself. #InMyBlood
— Ira (@threempty_words) March 20, 2018
Dilansir dari teenvogue.com, Shawn mengungkapkan bahwa single ‘In My Blood’ ini merupakan apa yang ia alami selama satu tahun belakangan. Rasa cemas dan kesepian yang tidak terduga. “Aku selalu memainkan lagu ini. Seolah semua baik-baik saja, aku janji semua baik-baik saja.”
(Baca juga: 5 Seleb Korea yang Pernah Dibully Karena Kelahiran Blasteran)
Berikut lirik paling galau dari ‘In My Blood’ Shawn Mendes yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan pasti pernah mengalami:
“Sometimes I feel like giving up. But I just can’t, it is in my Blood.”
(Terkadang aku merasa ingin menyerah. Tetapi aku tidak bisa karena hal tersebut ada dalam diriku (darahku))
“Laying on the bathroom floor, feeling nothing. I’m overwhelmed and insecure.”
(Berbaring di lantai kamar mandi, tidak merasakan apapun. Merasa lelah dan tidak aman)
“Looeking through my phone again, feeling anxious.”
(Melihat ke ponsel lagi, merasa cemas)
“Afraid to be alon again, I hate this. I’m trying to find a way to chill, can’t breathe.”
(Takut untuk sendiri lagi, aku benci ini. Mencoba untuk bersenang-senang, namun tidak bisa membuatku bernapas)
“I need somebody now. Someone to help me out.”
(Aku membutuhkan seseorang saat ini. Seseorang untuk membantuku)
Diantara kita mungkin pernah mengalami hal-hal seperti di lagu In My Blood. Kita tidak perlu memaksa diri kita bahagia saat itu juga, namun bercerita kepada orang yang kita percaya dan melakukan hal-hal yang kita sukai bisa menjadi alternatif untuk membahagiakan diri sendiri.
(Baca juga: 5 Pasangan Seleb Korea yang Mendapat Komen Positif dan Didukung Netizen Saat pacaran. Ada Favoritmu?)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR