Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering dengan mempengaruhi produksi air liur.
Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang tidak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas lebih buruk.
Alergi
Jika terkena alergi, selain tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan mata berair, kita juga dapat mengalami bau pada mulut, lho!
Lendir dan ingus dapat menyediakan lahan untuk kuman jahat yang menyebabkan bau mulut.
Sering kali ketika kita memiliki alergi, mulut akan kering. Hal ini juga menyebabkan bau pada mulut.
Meskipun belum ada solusi yang baik bagi masalah ini, namun menghilangkan ingus dan menjaga mulut tetap bersih dan segar dapat membantu kita lepas dari alergi dan bau mulut.
Diabetes
Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang tidak memadai. Hal ini dapat mengarahkan tubuh untuk membakar lemak, dan kondisi ini disebut ketoasidosis.
Kondisi ini dapat berlanjut kepada peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) dan tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru.
Hal tersebut dapat menyebabkan napas bau seperti aseton (dimetil keton).
Baca Juga : 3 Hal Baru yang Akan Ditemui di Film Dilan 1991! Jangan Lupa Nonton!