Terlalu Sering Sahur dengan Nasi, Mie Instan, dan Telur Bikin Rugi! Ini Kata Para Ahli

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Jumat, 10 Mei 2019 | 07:43 WIB
Nasi, mie instan dan telur untuk sahur (oomph.co.id)

Nasi dan mie instan

2. dr Samuel Oetoro, SpGK

Dokter Samuel juga mengungkapkan pendapat yang serupa, dilansir dari artikel Kompas.com, 31 Mei 2017.

Dirinya menyarankan agar kita sahur dengan makanan yang mengandung bahan-bahan sumber energi, protein, lemak, serta serat.

Idealnya, sahur terdiri dari beras merah atau karbohidrat lain yang tinggi serat, ikan dan ayam yang enggak digoreng sebagai sumber protein dan lemak sehat, serta sayur dan buah yang tinggi air.

Dokter Samuel justru melarang dengan tegas untuk makan sahur hanya dengan nasi, mie instan dan telur aja.

Dirinya menuturkan kalau hal tersebut salah karena kita cuma menerima asupan karbohidrat aja.

Selain kebutuhan gizi yang enggak terpenuhi, makan sahur dengan 3 makanan tersebut ternyata bikin kita cepat lapar!

Baca Juga : Pakai 1 Model Rok Mini yang Sama, Anak Uya Kuya, Cinta Kuya Bisa Ciptakan 3 Gaya Kasual Berbeda!

Sahur dengan nasi, mie instan dan telur

3. Dokter Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. GK

Sementara itu, dr. Juwalita yang merupakan Spesialis Gizi Klinis dari RS Pondok Indah – Pondok Indah punya pendapat yang sedikit lebih positif mengenai menu ini bila dimodifikasi dengan tambahan sayur.

Ia menuturkan kalau makan sahur dengan nasi, mie instan diperbolehkan, asal serat dan proteinnya mencukupi.

Serat dan protein ini didapatkan dengan menambahkan telur atau daging, dan sayur atau buah ke menu nasi dan mie instan.

Tapi, kita harus pastikan jumlah seratnya proporsional dengan jumlah karbohidratnya, ya!

FYI, 100 gram sayur mengandung 2-3 gram serat, sementara 100 gram nasi mengandung 40 gram karbohidrat.

Dokter Juwalita juga mengatakan kalau kelebihan karbohidrat akan bikin kita mudah mengantuk.

Dirinya menjelaskan seberapa pentingnya untuk mengonsumsi makanan kaya akan serat saat sahur.

Serat larut mampu memperlambat pencernaan sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama.

Enggak cuma itu, kolesterol total dan LDL juga akan menurun. Begitupun dengan respons glukosa setelah makan.

Sedangkan serat enggak larut bisa meningkatkan motilitas dan mencegah konstipasi, menurunkan risiko diabetes melitus, dan meningkatkan sensitivitas insulin. (*)

Baca Juga : Tampil Santun Selama Ramadan Pakai 6 Gamis Syar'i ala Mantan Baim Wong, Vebby Palwinta

 

 

 

Penulis: Shierine Wangsa Wibawa (kompas.com)