Waspada, 5 Gaya Hidup yang Sering Kita lakukan Ini Ternyata Pemicu Kanker!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Minggu, 19 Mei 2019 | 22:00 WIB
Gaya hidup pemicu kanker (ibelieve.com)

CewekBanget.ID - Seringkali kita suka enggak sadar kalau ada beberapa kebiasaan dan gaya hidup yang dilakukan sehari-hari yang justru salah dan bisa mendatangkan penyakit yang berbahaya seperti kanker.

Setiap orang memang memiliki potensi terkena kanker, tap, kalau kita menjalani gaya hidup yang salah, maka persentase terkena kanker akan semakin besar.

Kebiasaan dan gaya hidup yang seperti apa sih yang bisa memicu penyakit kanker?

Yuk intip 5 gaya hidup yang sering kita lakukan yang secara enggak sadar dapat memicu kanker!

Baca Juga: 5 Ide Seragaman Bareng Keluarga Saat Lebaran ala Keluarga Aurel Hermansyah. Tiru, yuk!

1. Enggak mengikuti pola diet sehat

Dr. Khiddir mengatakan kalau salah satu faktor terbesar pemicu kita terkena kanker adalah kelebihan berat badan alias obesitas.

Beberapa studi menunjukka korelasi antara kelebihan berat badan pada 12 tipe kanker.

“Itulah mengapa direkomendasikan untuk diet buah, sayur, dan gandum utuh."

"Makanan-makanan ini membantu pada berat badan yang sehat dan juga memerangi kanker, misalnya kanker prostat," ujarnya.

2. Merokok dan segala hal yang berkaitan dengan itu

Dr. Khiddir juga sependapat kalau kebiasaan merokok itu sangat membahayakan kesehatan dan lingkungan.

“Semua orang tahu dampak buruk dari merokok yaitu berkaitan dengan kanker."

"Tapi tetap saja, orang-orang tetap memilih merokok, lebih parah mereka menyebar polutan karsinogenik dari asap rokok ke lingkungan sekitarnya.”

Rokok udah terbukti jadi penyebab utama kanker paru-paru dan sedikitnya 14 tipe kanker lainnya.

Enggak cuma untuk dirinya sendiri, merokok juga berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya.

Perokok sekunder memiliki risiko terpapar bahan kimia berbahaya yang sama jika menghirup asapnya.

Adapun dampak yang bisa dirasakan antara lain: meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, depresi, kanker paru-paru, selain itu juga otak, bladder, usus, payudara.

Enggak sampai di situ, pihak tersier juga bisa terkena dampak buruk dari si perokok!

“Perokok ketiga sangat efektif untuk 'menghancurkan' terutama pada anak kecil."

"Bahkan sebenarnya sudah banyak kasus orang-orang kehilangan bayinya secara mendadak karena Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) yang disebabkan karena ia menjadi perokok tersier."

3. Mengonsumsi alkohol

Gaya hidup lain yang bisa menyebabkan kanker adalah mengonsumsi alkohol.

“Tubuh akan memecah alkohol menjadi asetaldehid selama pencernaan, suatu yang diketahui bersifat karsinogen dan membahayakan DNA dan protein.”

Selain itu dr. Khiddir juga menyebutkan alkohol bisa menyebabkan oksidasi yang berbahaya bagi DNA, protein, dan lemak.

Lebih jauh lagi, alhokol diketahui merangsang produksi estrogen pada perempuan yang membuat mereka lebih mudah terkena kanker payudara.

“Buruk jika kamu merokok dan minum (minuman keras). Ada alasan kenapa para dokter selalu menanyakan hal ini ketika check up. Merokok dan minum meningkatkan risiko kanker secara signifikan."

Baca Juga: Stunning Saat Lebaran Pakai 5 Model Gamis Elegan & Syar'i Ayana Moon!

4. Begadang

Begadang atau tidur larut malam biasanya banyak dilakukan karena keadaan, misalnya menyelesaikan suatu pekerjaan dan lain sebagainya. Tapi, kebiasaan yang satu ini sangatkan enggak baik,lho!

“Terjaga di malam hari dan tidur selama siang menyebabkan perubahan pesat pada lebih dari 100 protein dalam darah.”

Dr. Khiddir menjelaskan begadang akan berdampak pada gula darah, fungsi kekebalan, dan metabolisme.

Perubahan senyawa biokimia ini meningkatkan risiko kesehatan salah satunya diabetes, obesitas, dan kanker.

Para peneliti juga menemukan fakta beberapa wanita yang harus bekerja di malam hari berisiko 20 persen lebih besar terkena kanker.

5. Mengerjakan pekerjaan berbahaya atau enggak mengikuti prosedur keselamatan

Lingkungan tempat kerja juga berpengaruh pada peningkatan risiko kanker.

“Profesi tertentu memiliki risiko kanker lebih besar karena paparan senyawa kimia yang tinggi atau senyawa radioaktif di tempat kerja.”

Meski begitu biasanya tempat kerja yang berbahaya memiliki protokol keselamatan pekerjanya.

“Mengikuti prosedur keselamatan itu wajib!” Dr. Khiddir mengatakan pekerja harus selalu mengenakan alat keselamatan terutama bagi pekerja yang berurusan dengan bahan radioaktif misalnya di pabrik maufaktur. (Nieko Octavi Septiana/Intisari Online)

Baca Juga: Siap-Siap Habisin THR di Market & Museum 'HANDPICKED'. Banyak Pilihannya!