1. Sulit fokus dan konsentrasi
Tanda yang pertama, ketika mengalami stres berat atau diluar batas, kita akan kesulitan fokus dan susah konsentrasi, khususnya pada apa yang kita kerjakan.
Biar enggak semakin parah, kita harus luangkan waktu untuk bisa rileks dan istirahat sejenak. Selain itu kita juga bisa lakukan latihan pernafasan ringan ataupun yoga, sebelum memulai aktivitas harian.
Baca Juga: Ulasan Silkygirl Matte Junkie Lip Cream: Cocok Buat Kulit Kuning Langsat!
2. Sering lupa dan mudah gelisah
Ini jadi dua tanda yang juga harus kita waspadai. Fyi, hormon yang dilepaskan selama mengalami stres akut (berkepanjangan) nyatanya dapat menekan memori jangka pendek, yang mengakibatkan kita sering lupa.
Sebenarnya, efek ini biasanya hanya berlangsung sementara. Tetapi stres kronis nyatanya juga dapat mengubah struktur sel saraf dan hubungannya dengan otak. Nah, perubahan ini yang akhirnya menyebabkan gangguan dalam mengingat nama atau arah.
Selain itu kita juga jadi lebih mudah gelisah akan sesuatu, bahkan kerap kali memikirkan sesuatu secara berlebihan dan enggak bisa berpikir tenang, sehingga merasa takut tanpa alasan yang jelas.
3. Alami kesulitan tidur dan kelelahan
Dilansir dari kompas.com, menurut profesor di departemen fisiologi integratif University of Colorado, ketika stres sistem kekebalan tubuh keliru menganggapnya sebagai infeksi. Inilah yang dapat menyebabkan kelelahan atau demam.
Kecemasan berlebihan juga membuat kita mengalami pola tidur yang buruk di malam hari sehingga kita alami kesulitan tidur atau insomnia, yang juga akan menyebabkan kelelahan.
Selain kualitas tidur buruk, orang yang mengalami stres berat juga sulit memejamkan mata karena selalu ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.