Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Cui Cui mengatakan, "dukungan ini merupakan wujud komitmen kami untuk meningkatkan kapasitas generasi muda Indonesia yang sejalan dengan salah satu pilar dari CSR Allianz Indonesia yaitu Pendidikan.
Tujuan kami adalah membantu sebanyak mungkin orang muda melalui pendidikan. Dengan melibatkan profesional di bidangnya, sekitar 40 anak muda SOS Children’s Villages mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Allianz di SOS Children’s Villages Semarang.
Kemandirian anak muda dan persiapan diri mereka memasuki dunia kerja adalah salah satu hal yang menjadi tugas kita bersama. Kami berharap melalui program ini dan banyak program lainnya yang didukung oleh Allianz, akan lebih banyak lagi generasi muda Indonesia yang mampu menggapai cita-citanya dan menciptakan masa depan yang lebih baik."
Testimoni remaja SOS Children's Villages
Putri Aurelia, salah satu remaja SOS Children's Villages Semarang yang mengikuti program "We Are Hope" tahun 2019 lalu turut memberikan kesan dan pesannya.
"Setelah mengikuti ‘We Are Hope’ tahun lalu, saya merasa lebih percaya diri berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris, hal ini sangat membantu saya saat mengikuti program magang di salah satu perusahaan sebagai salah satu syarat kelulusan.
Saya bersyukur karena tahun ini kembali diberikan kesempatan untuk belajar bersama Allianz. Saya berharap program ini tidak hanya di level beginner saja tetapi terus berlanjut sampai level professional sehingga dapat membantu saya saat memasuki dunia kerja nanti.
Terima kasih banyak SOS Children’s Villages dan Allianz Indonesia," ungkap Putri.
Baca Juga: Wajah Instan Cerah, 5 Warna Lipstik Ini Cocok untuk Kulit Kusam!
Allianz Indonesia selalu berkomitmen dalam mendukung pendidikan berkualitas dan lapangan kerja yang layak bagi anak muda.
Dengan menggandeng SOS Children's Villages, Allianz Indonesia bertujuan untuk mencapai salah satu target sasaran yang menjadi prioritas dalam melakukan aksi tanggung jawab sosial perusahaan pada Pasal 4 dalam Permensos No. 6 tahun 2016, yaitu bidang ketelantaran.
Enggak cuma itu, Allianz juga mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDG’S) nomor 4,8 dan 10 yang mengupayakan pendidikan dan pelatihan untuk mengurangi pengangguran pemuda sehingga pemuda mampu keluar dari garis kemiskinan dan mendapat kehidupan yang layak.
Jumlah pengangguran terus meningkat akibat pandemi Covid-19
FYI, jumlah pengangguran yang ada Indonesia berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020 berjumlah 6,88 juta, di mana jumlah ini meningkat 60 ribu orang dibandingkan Februari tahun lalu.
Keadaan ini semakin diperparah oleh dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat jumlah pengangguran semakin bertambah dalam jumlah yang cukup besar.
Menteri perekomian Republik Indonesia, Airlangga menyebutkan ada setidaknya 3 juta pekerja yang terdampak Corona, baik yang terkena PHK ataupun dirumahkan tanpa digaji.
Dampak yang lebih jauh adalah terjadinya resesi ekonomi.