Suah Tidur Bukan Karena Insomnia Saja Lho! Ada 4 Gangguan Lainnya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 23 September 2020 | 20:10 WIB
Tidur siang (heraldextra.com)

Insomnia

Tidur terlalu lama bisa membuat insomnia.

Insomnia mengacu pada ketidakmampuan untuk tertidur atau tetap tertidur.

Ini bisa disebabkan oleh jet lag, stres dan kecemasan, hormon, masalah pencernaan, atau mungkin juga merupakan gejala dari kondisi lain.

Melansir Healthline, insomnia dapat menjadi masalah bagi kesehatan dan kualitas hidup kita secara keseluruhan, berpotensi menyebabkan depresi, sulit konsentrasi, cepat marah, berat badan naik, sampai gangguan kerja atau aktivitas.

Gangguan tidur ini biasanya terjadi pada orang dewasa dan perempuan yang lebih tua.

Ada beberapa kategori insomnia berdasar keparahannya, yakni insomnia kronis bila terjadi rutin selama minimal 1 bulan, intermiten bila terjadi berkala, sementara jika berlangsung beberapa malam pada waktu tertentu.

Sleep Apnea

Sleep apnea ditandai dengan jeda saat bernapas saat tidur.

Ini adalah kondisi medis serius yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan bisa membuat kita terbangun di malam hari.

Ada dua jenis sleep apnea yang diketahui, yaitu apnea tidur obstruktif ketika aliran udara berhenti karena ruang jalan napas terhalang atau terlalu sempit, serta central sleep apnea saat ada masalah dalam hubungan antara otak dan otot yang mengontrol napas.

Baca Juga: Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur Bisa Karena Kurang Vitamin D!

Parasomnias

Kebiasaan mengigau saat tidur? Bisa jadi karena parasomnias, girls.

Parasomnias adalah golongan gangguan tidur yang menyebabkan gerakan dan perilaku enggak normal selama tidur.

Yang termasuk dalam gangguan ini adalah tidur berjala, mengigau, mimpi buruk, mengompol, dan lainnya.