Sering Marah? Gini 9 Cara Paling Ampuh untuk Mengontrol Kemarahan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:36 WIB
Drama 'Tale of The Nine Tailed' (foto : tvN via Hancinema)

CewekBanget.ID - Pada beberapa situasi tertentu, mungkin rasa marah pernah bahkan sering menguasai kita.

Marah enggak selalu berarti buruk ya, girls. Sebab pada dasarnya manusia perlu mengeluarkan dan mengekspresikan emosinya.

Hanya saja, cara kita mengekspresikan, mengendalikan, lantas mengatasi amarah tersebut jadi hal yang sangat penting. 

Memang sebetulnya kemarahan adalah emosi negatif, tetapi enggak selalu merupakan hal yang buruk.

Kemarahan membuat orang merasa kuat dan berkuasa, yang dapat memotivasi kita untuk membela apa yang kita yakini benar.

Kemarahan juga dapat memberikan hasil yang lebih diinginkan, seperti mengingatkan orang lain untuk mau mendengarkan kita.

Meski begitu, kita harus mengendalikan kemarahan sebelum menjadi seuatu yang enggak sehat.

Ada sembilan tips yang bisa kita coba untuk mengendalikan rasa marah supaya enggak berlarut-larut, nih.

Baca Juga: Anti Bingung, Cari Tahu Warna Highlighter Buat Tiap Warna Kulit!

Kenali Diri Sendiri

Sulit untuk mengambil tindakan yang tepat dan obyektif saat kita sedang marah.

Karenanya, untuk mengendalikan amarah, kenali tanda-tanda bahwa kita mulai kesal.

Saat sudah mengenalinya, menjauhlah dari situasinya, atau coba teknik relaksasi untuk meminimalkan kemarahan.

 

Turunkan Ekspektasi

Drama 'Flower of Evil'

Kita kerap memiliki harapan yang tinggi terhadap sesuatu.

Ketika hal itu tak terwujud, hal ini akan membuat kita merasa marah.

Begitu banyak kemarahan yang berasal dari ekspektasi yang enggak realistis terhadap dunia, orang lain, bahkan diri kita sendiri. Sayangnya hal ini seringkali enggak kita disadari.

Untuk itu, kendalikan kemarahan dengan menurunkan ekpektasi kita.

Ambil Jarak

Lain kali jika seseorang membuat kita marah, cobalah strategi ini untuk mengendalikannya.

Anggaplah kita sedang melihat pemandangan dari kejauhan dan mengamati sekitar, alih-alih terlibat dalam situasi itu.

Saat marah, kita seringkali tenggelam dalam emosi dan merasa menjadi bagian tentang apa yang membuat kita marah.

Namun jika kita mengadopsi perspektif pengamat atau fly-on-the-wall, kita menjadi kurang terlibat dalam cekcok atau konflik.

Setelah itu, kita bisa mundur dari situasi provokatif.

Baca Juga: Ternyata, Hal Ini yang Bikin Setiap Zodiak Jadi Marah Besar!

Berlatih Meditasi

Meditasi

Dalam dua dekade terakhir, telah terjadi peningkatan studi tentang penggunaan meditasi untuk mengatasi kemarahan dan agresi.

Dalam satu studi, yang diterbitkan pada 2017 di Mindfulness, para peneliti menemukan peserta yang berlatih meditasi harian selama tiga minggu, secara substansial berhasil mengurangi perilaku agresif.

Enggak perlu lama-lama menghabiskan waktu untuk bermeditasi, kok! Beberapa menit saja sudah cukup.

Meditasi akan meningkatkan kapasitas otak untuk mengamati pikiran dan perasaan, yang pada akhirnya akan membantu kita mengatasi kemarahan.

Ini membantu kita berhenti sejenak untuk merenungkan arti kemarahan kita dan bagaimana menanggapinya daripada harus bereaksi.

Tarik Napas

Jika enggak memiliki waktu untuk bermeditasi, kita bisa mencoba menjalani latihan pernapasan.

Menarik napas dalam-dalam akan mengurangi gairah psikologis.

Secara khusus, latihan pernapasan juga bisa membantu memperlambat detak jantung dan menjaga pikiran kita agar tetap fokus pada hal lain selain sumber stres yang kita pikirkan.

Baca Juga: Jangan Marah Kelamaan, Ini 5 Tips Baikan Sama Sahabat Saat Berantem!

Olahraga

Mengapa olahraga jadi cara yang ampuh hilangkan amarah?

Sebab, olahraga adalah jalan keluar yang sehat untuk agresi dan merangsang pelepasan zat kimia otak.

Hal ini cenderung membuat kita merasa nyaman.

Maka, enggak mengherankan jika penelitian, termasuk tinjauan studi yang diterbitkan pada 2019 di Acta Scientific Medical Sciences, menemukan bahwa olahraga adalah cara yang efektif untuk mengelola amarah. 

Kenang Momen Bahagia

Lain kali jika kita marah dengan teman, pasangan, atau anggota keluarga lainnya, pejamkan mata dan bayangkalah kembali momen-momen bahagia saat kita memiliki cinta yang besar untuk mereka.

Bayangkan juga bagaimana bila kita di masa mendatang mengenang semua pengalaman hidupmu yang ternyata berisi dengan kemarahan.

Sedikit-banyak, hal ini bakal ampuh meredakan kemarahan kita.

Tidur Cukup

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di jurnal Sleep, para peneliti menganalisis buku harian dari 202 mahasiswa.

Hal ini dilakukan untuk mencari tahu pukul berapa mereka tidur, stres harian yang mereka rasakan dan kemarahan mereka selama sebulan.

Dari penelitian ini, peserta melaporkan bahwa mereka lebih cepat merasa marah saat kurang tidur.

Terapi

Jika kemarahan kita kerap enggak terkendali dengan emosi yang juga meluap-luap, kita bisa mencoba untuk menjalani terapi perilaku kognitif.

Hal ini bisa membantu kita belajar mengenai pemicu kemarahan dan mengendalikan reaksi saat sedang marah.

Restrukturisasi kognitif melibatkan pembelajaran untuk mengidentifikasi dan menantang distorsi dalam berpikir.

(*)

Baca Juga: 4 Zodiak Enggak Beruntung Minggu Ini, Aries Harus Hadapi Masalah Keluarga!