Para peneliti mengamati 11 pasang saudara kembar, dan menemukan bahwa salah satu anak kembar yang kurang tidur lebih mungkin terkena virus dan mengalami gejala penurunan sistem kekebalan lainnya.
Kekurangan tidur dalam jangka panjang membuat tubuh terlalu lelah untuk melindungi dirinya sendiri dengan baik terhadap infeksi penyakit.
Di saat yang sama, sistem kekebalan tubuh enggak dapat bekerja dengan efisiensi tinggi.
Jadi, ketika kita kurang tidur selama sebulan atau lebih, kita akan lebih mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Jangan Begadang, Tidur Cukup Bikin Kita Sehat dan Daya Ingat Tajam!
Kesulitan Mengenali Ekspresi Wajah
Ini adalah salah satu konsekuensi kurang tidur yang mungkin belum diketahui dan belum lama terungkap.
Ketika kita enggak cukup tidur selama beberapa waktu, rupanya kita akan cenderung kesulitan membaca ekspresi wajah orang secara akurat.
Pada 2017, para peneliti menemukan bahwa orang yang kurang tidur selama beberapa waktu enggak dapat membaca ekspresi halus pada wajah dalam beberapa foto.
Mereka dapat mengidentifikasi emosi yang sangat terlihat, seperti ketakutan, amarah, seringai, atau cibiran.
Tetapi, ketika diperlihatkan pada ekspresi senyum atau cemberut yang lebih halus, mereka kesulitan mengenalinya.
Jadi, ketika kurang tidur kita mungkin akan terlibat dalam lebih banyak pertengkaran karena otak enggak mampu membaca sinyal emosional dengan optimal.
(*)