Obesitas meningkatkan resiko seseorang untuk kedua gangguan tersebut.
Meskipun penelitian belum menunjukkan hubungan sebab-akibat antara sleep apnea dan diabetes tipe 2, enggak cukup tidur karena sleep apnea dapat membuat tubuh kita enggak menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan diabetes.
Baca Juga: Kata Ahli Soal Olahraga Ringan dapat Kurangi Risiko Sleep Apnea!
Penambahan Berat Badan
Berat badan berlebih dapat meningkatkan kemungkinan kita terkena sleep apnea, dan kondisinya juga membuat kita lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Jika kita kelebihan berat badan, kita dapat memiliki timbunan lemak di leher yang menghalangi pernapasan di malam hari.
Di sisi lain, sleep apnea dapat membuat tubuh kita melepaskan lebih banyak hormon ghrelin, yang membuat kita mendambakan karbohidrat dan makanan manis.
Selain itu, jika kita merasa lelah sepanjang waktu, kita mungkin enggak dapat mengubah makanan yang kita makan menjadi energi secara efisien, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Berita bagusnya, perawatan untuk obstructive sleep apnea dapat membuat kita merasa lebih baik, dengan lebih banyak energi untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.
Hal tersebut dapat membantu kita menurunkan berat badan, yang dapat membantu mengatasi sleep apnea.
Refluks Asam Lambung