Apa Itu Sleep Apnea yang Ternyata Bisa Bikin Kita Alami Kecelakaan?

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 14 Februari 2021 | 16:05 WIB
Sullit tidur tak perlu khawatir, konsumsi saja beberapa makanan ini. (foto: 1health.id)

CewekBanget.ID - Mendengkur dapat membuat tidur malam menjadi buruk untuk diri sendiri maupun orang lain yang tidur bersama kita.

Tetapi, jika mendengkur terjadi karena kita menderita obstructive sleep apnea (OSA), itu pertanda adanya masalah yang lebih besar, lho.

Obstructive sleep apnea dapat meningkatkan risiko kita untuk masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Untungnya, ketika kita mengobati sleep apnea, kita dapat meredakan atau bahkan menyembuhkan beberapa masalah kesehatan tersebut.

Nah, masalah kesehatan apa saja yang biasanya menyertai sleep apnea?

Baca Juga: Selain Insomnia, Ini 5 Gangguan Tidur Lain yang Wajib Kita Tahu!

Tekanan Darah Tinggi

Jika kita sudah mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, sleep apnea bisa memperburuk keadaan.

Ketika kita sering terbangun di malam hari, tubuh kita menjadi stres.

Kondisi itu pun dapat membuat sistem hormon kita bekerja terlalu keras yang kemudian bisa meningkatkan tekanan darah kita.

Selain itu, tingkat oksigen dalam darah kita turun ketika kita enggak dapat bernapas dengan baik karena sleep apnea, yang dapat menambah masalah.

Perawatan sleep apnea sendiri bisa membuat perbedaan.

Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi yang mendapatkan bantuan untuk sleep apnea, dilaporkan malah bisa mengalami peningkatan tekanan darah.

Dengan demikian, dokter mungkin saja bisa mengurangi obat hipertensi untuk penderita.

Tapi ingat, untuk kasus ini, kita enggak boleh menghentikan atau mengubah dosis tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Jantung

ilustrasi detak jantung

Orang dengan obstructive sleep apnea dilaporkan lebih mungkin mengalami serangan jantung; penyebabnya mungkin oksigen rendah.

Stroke dan fibrilasi atrium atau detak jantung yang cepat dan berdebar juga terkait dengan kondisi tersebut.

Sleep apnea dapat mengganggu cara tubuh kita mengambil oksigen, yang membuat otak kita sulit mengontrol aliran darah di arteri dan otak itu sendiri.

Diabetes Tipe 2

Sleep apnea sering terjadi pada orang dengan kondisi diabetes tipe 2.

Lebih dari 80% penderita mungkin menderita obstructive sleep apnea.

Obesitas meningkatkan resiko seseorang untuk kedua gangguan tersebut.

Meskipun penelitian belum menunjukkan hubungan sebab-akibat antara sleep apnea dan diabetes tipe 2, enggak cukup tidur karena sleep apnea dapat membuat tubuh kita enggak menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Kata Ahli Soal Olahraga Ringan dapat Kurangi Risiko Sleep Apnea!

Penambahan Berat Badan

Ilustrasi berat badan

Berat badan berlebih dapat meningkatkan kemungkinan kita terkena sleep apnea, dan kondisinya juga membuat kita lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Jika kita kelebihan berat badan, kita dapat memiliki timbunan lemak di leher yang menghalangi pernapasan di malam hari.

Di sisi lain, sleep apnea dapat membuat tubuh kita melepaskan lebih banyak hormon ghrelin, yang membuat kita mendambakan karbohidrat dan makanan manis.

Selain itu, jika kita merasa lelah sepanjang waktu, kita mungkin enggak dapat mengubah makanan yang kita makan menjadi energi secara efisien, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Berita bagusnya, perawatan untuk obstructive sleep apnea dapat membuat kita merasa lebih baik, dengan lebih banyak energi untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.

Hal tersebut dapat membantu kita menurunkan berat badan, yang dapat membantu mengatasi sleep apnea.

Refluks Asam Lambung

Enggak ada bukti bahwa sleep apnea dapat menyebabkan heartburn semacam ini, tetapi banyak orang bermasalah dengan hal tersebut.

Mengobati refluks asam lambung tampaknya dapat memperbaiki gejala sleep apnea bagi sebagian orang.

Sebaliknya, mengobati obstructive sleep apnea bisa membantu meredakan gejala asam lambung naik.

Kecelakaan

Saat kita merasa pening akibat kurang tidur karena sleep apnea, kita dapat meningkatkan risiko tertidur saat menyetir.

Orang dengan sleep apnea dilaporkan memiliki lima kali lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan orang yang tidur normal.

Makanya, kualitas tidur penting untuk memastikan kita tetap aman dan selamat jika hendak melakukan perjalanan.

Baca Juga: Sering Terjadi, Ternyata Inilah Penyebab Orang Bisa Meninggal Saat Sedang Tidur!

Cara Mengatasi Sleep Apnea

Semua masalah kesehatan yang terkait dengan sleep apnea mungkin terdengar menakutkan, tetapi ada banyak cara untuk mengobatinya.

Dokter mungkin merekomendasikan alat yang disebut continuous positive airway pressure (CPAP).

Alat ini dapat membantu kita bernapas lebih baik di malam hari dan mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.

Mungkin diperlukan waktu untuk membiasakan diri, tetapi orang yang menggunakan CPAP saat tidur, dilaporkan merasa lebih baik dan lebih sehat.

Ada perawatan lain juga, seperti oral appliance, stimulator saraf untuk menjaga saluran udara tetap terbuka, dan beberapa jenis operasi.

Bicarakan dengan dokter tentang pilihan mana yang paling mungkin untuk membantu kita merasa lebih baik dan menghindari masalah kesehatan lainnya.

(*)