Kecanduan dan 2 Alasan Sulitnya Berhenti Makan Makanan Manis!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 8 Maret 2021 | 19:15 WIB
gula (twitter.com)

CewekBanget.ID - Pada kadar yang normal, konsumsi gula dibutuhkan untuk tubuh dan menjaga fungsi otak tetap berjalan.

Tapi seperti hal-hal lainnya, asupan gula berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan kita.

Nah, hanya saja, menghentikan kebiasaan makan makanan manis rupanya enggak semudah itu. Kenapa, ya?

Baca Juga: Ganti Pemanis dan 4 Cara Gampang untuk Mengurangi Asupan Gula!

Kecanduan Gula

Gula rupanya dapat menyebabkan kecanduan sehingga kita sulit berhenti mengonsumsinya.

Pasalnya, ketika gula masuk ke mulut kita, gula mengaktifkan indera perasa yang mengirimkan sinyal ke otak.

Sinyal itu juga mengaktifkan sistem di otak dan melepaskan zat kimia dopamin sehingga kita merasa nyaman.

Efek pelepasan dopamin inilah yang menimbulkan perasaan kecanduan dan membuat kita selalu menginginkan asupan makanan manis.

 

Pelepasan Dopamin Berlebih

makanan manis

Masih soal dopamin, pelepasan berlebih dari zat ini membuat kita sulit berhenti makan makanan manis yang biasanya mengandung gula.

Setiap makanan manis atau gula menyentuh lidah, zat dopamin akan terus diaktifkan dan dilepaskan sehingga kita akan terus menginginkan keberadaan rasa nyaman akibat dopamin.

Nah, masalahnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga berarti menyebabkan gangguan fungsi otak tertentu di area prefrontal dan hipokampus, yang penting untuk pembentukan memori.

Selain itu, makanan tinggi gula dapat memengaruhi memori jangka pendek akibat peradangan di area otak.

Baca Juga: Diet Langsung Kacau Kalau Makan 1 Donat Karena Kalorinya yang Tinggi

Otak dan Usus

Makanan manis yang masuk ke usus mengaktifkan reseptor gula, sehingga memberi sinyal pada otak untuk melepaskan insulin.

Sedangkan konsumsi makanan manis berlebihan mengakibatkan pankreas memproduksi insulin ekstra dan memberi sinyal pada sel lemak untuk menyimpan glukosa, asam lemak, dan zat kaya kalori lainnya dalam jumlah yang berlebihan.

Kalori yang terlalu sedikit pada aliran darah membuat otak mengira kita kekurangan bahan bakar dan mengirimkan sinyal lapar.

Sebetulnya kita bisa mulai mengurangi asupan makanan manis, asal dilakukan secara bertahap.

Dengan demikian, otak dan tubuh enggak akan kaget dengan pemangkasan jumlah gula atau makanan manis dalam menu makanan kita dan kita bisa mengatasi masalah kecanduan gula.

 

(*)