CewekBanget.ID - Anxiety atau kecemasan bisa menyerang siapa saja lho, girls.
Gejala anxiety bahkan sangat mungkin dialami ketika kita sendiri enggak menyadari itu sebagai gejala kecemasan.
Untuk itu, gejala anxiety atau kecemasan harus banget kita ketahui dan pahami.
Baca Juga: Orang Terdekat Alami Eating Disorder, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Mirisnya, gangguan mental yang saat ini kadang enggak dianggap serius lho.
Bahkan ada yang menganggap ini suatu hal yang keren padahal itu salah banget!
Kita enggak boleh menganggap enteng anxiety karena ini sangat menganggu aktivitas hingga kehidupan seseorang dalam jangka waktu yang panjang.
Anxiety adalah Reaksi Alami Tubuh
Berasal dari bahasa Latin, angere yang berarti tercekik, anxiety atau kecemasan adalah reaksi alami tubuh terhadap stres yang memiliki gejala psikologis dan fisik.
Perasaan ini muncul dari amigdala, yaitu wilayah otak yang mengatur respons emosional.
Kita merasakan anxiety saat kita khawatir, bahkan takut, tentang sesuatu yang belum terjadi atau sesuatu yang tidak pasti.
Seperti misalnya berada di ruangan gelap dan sempit, memikirkan hari pertama masuk sekolah, wawancara pekerjaan, atau ketika kita harus tampil di depan umum.
Kalau rasa cemas ini cepat hilang dan tidak menetap, bukan masalah serius.
Namun bagi beberapa orang rasa cemas ini bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti takut keluar rumah, tidak bisa bekerja, dan sebagainya.
Perasaan ini disebut anxiety disorder dan sebaiknya dibicarakan ke psikolog.
Baca Juga: Eating Disorder Umumnya Dialami Korban Body Shaming, Kenapa?
Remaja Rentan Alami Anxiety
Penelitian membuktikan anxiety dua kali lebih sering dirasakan cewek dibanding cowok.
Penelitian ini bilang cewek lebih insecure atau merasa enggak nyaman sama urusan fisik, image dan pikiran orang lain.
Salah satu studi bilang remaja SMA yang sudah senior, 4 dari 10 cewek mengalami anxiety. Sedangkan cowok hanya 2 dari 10 remaja.
Gejala Anxiety Disorder
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari anxiety disorder di antaranya denyut jantung menjadi cepat, jantung berdebar-debar, mual, gemetar.
Saat gangguan ini terjadi, kita juga jadi sulit berkonsentrasi, berkeringat, mulut terasa kering, sakit dada, sakit kepala, sulit atau tidak bisa tidur, dan bernapas cepat.
Jika sudah parah beberapa orang juga bisa merasa berkunang-kunang, bahkan sampai pingsan.
Banyak pula yang merasakan anxiety yang parah sampai tidak bisa keluar rumah dan beraktifitas.
Anxiety Terjadi Pada Siapa Saja
Anxiety bisa membawa efek positif? Bagaimana caranya?
Anxiety dan stress enggak selalu berefek buruk kalau kita mengubah perasaan ini menjadi sebuah motivasi.
Baca Juga: Anya Geraldine Terapi Psikolog Karena Enggak Bisa Menjomblo Lama!
Kalau kita cemas tentang ujian minggu lusa, kita bisa menjadikan itu motivasi untuk belajar dan melakukan yang terbaik.
Meski remaja lebih rentan mengalaminya, anxiety bisa terjadi pada siapapun.
Selama beralasan jelas dan hanya dialami selama sementara, hal ini bukan masalah.
Namun jika kita mengalami gejala-gejala kecemasan secara tiba-tiba dan tanpa alasan, sebaiknya kita konsultasikan ke orangtua dan psikolog, girls.
(Andien Rahajeng)
(*)