CewekBanget.ID - Gaslighting adalah istilah yang digunakan untuk perlakuan manipulasi dalam hubungan.
Yang dimaksud dalam hubungan di sini bukan hanya sebagai pasangan, tapi juga bisa sebagai teman, rekan kerja, hingga keluarga.
Manipulasi ini biasanya dilakukan seseorang agar terlihat berkuasa dan bisa mengontrol orang lain.
Ada beberapa fakta yang harus kita ketahui tentang gaslighting supaya enggak menjadi korban, apa lagi pelakunya!
Baca Juga: Apakah Kita Self-Gaslighting? Cek Yuk, Stop Sabotase Diri Sendiri!
Pelaku Gaslighting
Pelaku gaslighting bisa siapa saja dan bisa jadi dilakukan baik secara sadar maupun enggak sadar.
Gaslighting juga bisa terjadi secara langsung maupun di media sosial atau internet.
Biasanya, pelaku memiliki kecenderungan atau kelainan psikologis narsistik sehingga kerap merasa dirinya paling penting dan enggak peduli dengan orang lain.
Pelaku juga manipulatif dan pandai berbohong sehingga seolah-olah dirinyalah yang menjadi korban dan enggak bersalah.
Yang lebih parah, pelaku dapat membuat korban mempertanyakan dan malah menyalahkan diri sendiri atas hal yang sebetulnya lebih merugikan korban ketimbang pelaku.
Korban Gaslighting
Nah, saatnya kita cek lagi, jangan-jangan justru kita yang selama ini menjadi korban gaslighting!
Korban gaslighting biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah, sering meragukan diri sendiri, hingga memiliki harga diri yang rendah dan selalu butuh validasi dari orang lain.
Inilah yang menjadikan pelaku kerap menyerang korban dan membuat mereka menyalahkan diri sendiri.
Baca Juga: Ini 7 Tahapan Gaslighting Dalam Sebuah Hubungan yang Harus Diketahui!
Ciri-Ciri Korban Gaslighting
Kalau kita pernah berkonflik dengan orang lain dan sering merasa bersalah akibat hal tersebut, padahal kita rasanya enggak melakukan apapun yang keliru, bisa jadi kita mulai terkena gaslighting.
Atau kita jadi punya kecenderungan untuk sering meminta maaf dan takut berbuat salah.
Pada akhirnya, kita jadi merasa enggak pernah cukup baik untuk orang lain dan menganggap semua hal adalah salah kita.
Kita pun sering bingung membedakan mana yang benar dan salah menurut diri kita sendiri.
Baca Juga: Gaslighting Bisa Terjadi di Pacaran yang Toxic? Begini Ciri-cirinya!
Cara Menghadapi Pelaku
Kalau ternyata kita jadi korban gaslighting, yuk mulai bergerak!
Coba dokumentasikan segala interaksi antara kita dan orang yang kemungkinan menjadi pelaku, mulai dari percakapan langsung hingga obrolan di telepon, chatroom, dan media sosial.
Dokumentasi ini bisa membuat kita menyadari bahwa kita memang sedang berada di bawah pengaruh gaslighting, serta menjadi barang bukti untuk diserahkan apabila doi memojokkan kita lagi.
(*)