CewekBanget.ID - Banyak orang mengatakan, kita enggak boleh menangis saat #PowerUpRamadan agar puasa kita enggak batal.
Meski hal ini masih diperdebatkan, seenggaknya kita tahu bahwa sebetulnya menangis enggak bakal membatalkan puasa.
Tapi emosi yang memicu timbulnya air mata memang harus dikendalikan, makanya kita sebaiknya memanfaatkan momen puasa Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk healing dan menata kembali emosi yang dirasakan.
Ketika kita merasa tertekan dan pengin menangis saat sedang beribadah puasa Ramadan, ayo coba healing dengan 4 cara ini.
Istighfar
Bagi kita yang Muslim, salah satu cara terbaik untuk melakukan healing ketika beban hidup membuat kita pengin menangis saat Ramadan adalah dengan ber-istighfar.
Dengan rajin ber-istighfar, hati kita akan menjadi lebih tenang dan dorongan untuk menangis pun mereda.
Bukan hanya itu, tentunya pahala kita juga bertambah dengan sering menyebut nama Allah.
Baca Juga: Jangan Sampai Lemas, Ini 4 Tips Menjaga Pola Makan Supaya Kuat Puasa
Ingat, di balik kesusahan yang kita rasakan, kita punya Tuhan sebagai tempat bersandar dan mengadu.
Selain itu, dengan mengingat bahwa Ia enggak akan memberikan ujian yang melewati kemampuan kita, niscaya kita dapat menjadi lebih ikhlas dan tegar.
Ambil Wudu'
Saat emosi mulai enggak terkontrol hingga kita merasa pengin menangis, segeralah mengambil air wudu' dan membasuh diri.
Ini enggak harus dilakukan hanya pada saat kita hendak menunaikan ibadah salat, kok.
Tapi tentu saja lebih baik jika kita ber-wudu' dan menunaikan salat agar hati jadi lebih tenang.
Air wudu' dan ibadah salat bisa kita anggap sebagai metode healing untuk mengendalikan diri saat sedang menjalani puasa Ramadan.
Lakukan Kegiatan yang Menyenangkan
Kegiatan apa nih, yang biasanya bikin kita bahagia?
Baca Juga: Ramadan Tiba, Begini Cara Self Healing Terbaik Sambil Ibadah!
Kita mungkin bisa melakukannya agar terdistraksi dari dorongan untuk meneteskan air mata saat sedang puasa Ramadan.
Mungkin kita bisa belajar membuat kue kering untuk Lebaran, video call bareng sahabat, bermain games, dan sebagainya.
Dengan ini, kita akan terhibur dan enggak terlalu memikirkan keinginan untuk menangis lagi.
Tidur
Beberapa orang merasa tidur adalah pelarian terbaik dari keinginan untuk menangis dan bersedih.
Selain itu, ada pula perkataan yang menyebut bahwa tidurnya orang yang puasa adalah ibadah.
Kita bisa memaknai kalimat tersebut sebagai tanda bahwa daripada melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, lebih baik kita tidur saja.
Biasanya tidur yang nyenyak dapat membantu membuat kita merasa lebih tenang saat terbangun.
Biarkan Menangis
Terakhir, sesungguhnya healing terbaik dari dorongan untuk menangis adalah membiarkan diri kita untuk meneteskan air mata.
Toh, sebetulnya menangis saat sedang puasa itu boleh-boleh saja kok, asal air mata enggak menjadi sesuatu yang masuk ke rongga tubuh.
Tapi ingat, inti dari puasa Ramadan adalah upaya kita untuk mengendalikan nafsu, termasuk nafsu makan, minum, dan emosi.
Jadi ini bukan masalah menahan tangis, tapi kita yang harus belajar untuk mengendalikan emosi agar enggak meluap-luap secara berlebihan dan malah membatalkan puasa.
Baca Juga: Anti Bau Mulut Saat Puasa, Konsumsi 4 Makanan Ini di Waktu Sahur!
(*)