Saatnya Berjemur, Ini 4 Tanda Kita Kurang Terpapar Sinar Matahari!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 26 April 2022 | 12:20 WIB
Sinar matahari (pixabay.com)

CewekBanget.ID - Kita sudah berjemur hari ini belum, girls?

Kalau belum, jangan mager dan tentukan waktu yang tepat agar sinar matahari yang sehat bisa kita dapatkan.

Fyi, kekurangan paparan sinar matahari dapat menyebabkan masalah kesehatan, lho.

Gimana caranya kita bisa tahu kalau kita butuh lebih banyak asupan sinar matahari? Cek tanda-tandanya berikut ini!

Moody

Rupanya temperatur yang lebih sejuk atau dingin dapat membawa mood yang lebih muram, bahkan hingga depresi.

Kalau kita merasa makin sendu dan suram ketika berada di lingkungan dengan temperatur dingin, hal itu bisa jadi berkaitan dengan kurangnya paparan sinar matahari terhadap diri kita.

Ini ada hubungannya dengan kadar hormon serotonin yang menurun ketika kita kekurangan sinar matahari.

Sebaliknya, paparan sinar matahari atau cahaya terang lainnya akan meningkatkan serotonin dan membuat kita lebih bahagia.

Baca Juga: Sinar Matahari Bermanfaat, Kapan dan Berapa Lama Harus Berjemur?

Berat Badan Bertambah

Selain memancing kulit untuk memproduksi vitamin D, sinar matahari juga memberikan asupan nutrisi penting bernama nitric oxide, yang dapat menjaga metabolisme kita berjalan mulus dan mencegah binge eating.

Melansir dari The Healthy, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Diabetes menemukan bahwa paparan sinar UV dapat memperlambat peningkatan berat badan dan mencegah diabetes.

Tentunya penelitian lanjutan masih diperlukan terkait topik ini.

Tapi enggak ada salahnya lho, kita mencari kesempatan untuk memberikan paparan sinar matahari yang sehat bagi diri sendiri.

Tidur Enggak Nyenyak

Rupanya tidur enggak nyenyak bisa pula disebabkan oleh kurangnya asupan sinar matahari.

Kekurangan paparan sinar matahari dapat mengacaukan sistem tubuh setelah matahari terbenam.

 Baca Juga: Kurang Paparan Sinar Matahari? Konsumsi Saja 4 Makanan Ini, Girls!

Masalah tidur juga bisa disebabkan oleh paparan sinar biru dari layar gadget yang terlalu sering.

Apa yang terjadi kalau kita terbiasa diam di dalam ruangan dan menghindari paparan sinar matahari?

Bisa-bisa kita merusak ritme sirkadian atau 'jam internal' tubuh kita dan mengganggu kualitas tidur kita di malam hari.

Keringat Berlebihan

Panas matahari memang bikin kita berkeringat.

Tapi kurang terpapar sinarnya bikin kita justru lebih mudah mengalami keringat berlebihan.

Kalau kita sering berkeringat terutama di area dahi, bahkan ketika kita enggak sering berolahraga atau kepanasan, tandanya kita kekurangan vitamin D dari sinar matahari.

Kita mungkin perlu mengunjungi dokter untuk mengecek kadar vitamin D dalam darah kita apabila mengalami hal tersebut.

Pasalnya, kekurangan sedikit saja vitamin D akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kita.

Termasuk diabetes, osteoarthritis, dan kanker.

Baca Juga: Kulit Terbakar Matahari? Ratakan Warna Kulit dengan 5 Cara Ini!

(*)