Sebuah studi jangka panjang berskala besar yang diterbitkan dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa orang menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 4 persen untuk setiap porsi buah dan sayuran yang mereka makan.
5. Memicu depresi
Sebuah penelitian besar menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur cenderung menurunkan risiko terkena depresi.
Belum diketahui secara pasti mengapa buah dan sayuran memiliki efek perlindungan ini pada kesehatan mental, tetapi Moore mengatakan kekurangan nutrisi seperti asam pantotenat dan vitamin B6 mungkin bisa menjadi penyebab depresi pada mereka yang enggAak cukup mengonsumsinya.
6. Tekanan darah meningkat
Makan makanan yang tinggi natrium namun enggak mendapatkan cukup buah dan sayuran pasti akan meningkatkan tekanan darah.
“Mengikuti diet tinggi buah dan sayuran, kaya nutrisi seperti kalium, kalsium, magnesium, dan rendah sodium, bisa membantu mengurangi sodium dalam makanan, sehingga menurunkan tekanan darah,” kata Moore.
7. Meningkatkan risiko diabetes
"Kelebihan berat badan adalah faktor risiko terpenting untuk diabetes mellitus tipe 2, penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi sayuran dan buah secara tidak langsung dapat mengurangi kejadian itu," kata Moore.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation menemukan bahwa makan lebih banyak produk, terutama sayuran berdaun hijau, beri, serta sayuran kuning dan silangan dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah.
Selain itu, jika kita sudah menderita diabetes, Moore mengatakan kalau kita enggak makan buah dan sayuran dapat memperburuk keadaannya!
Dengan sayuran rendah karbohidrat seperti sayuran berdaun gelap, brokoli, kembang kol, tomat, terong, dan buah-buahan utuh dapat membantu mengatur kadar glukosa.
(*)
Baca Juga: Biar Enggak Kena Kanker Payudara, Rajin Makan 8 Sayur dan Buah Ini!