Stop, 4 Kebiasaan Makan Ini Enggak Baik Bagi Kesehatan Mental!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 22 September 2022 | 22:55 WIB
makanan manis (doctoroz.com)

CewekBanget.ID - Girls, sudah tahu kalau kondisi mental kita cukup terpengaruh juga oleh makanan yang dikonsumsi?

Inilah alasan kita harus selalu pintar-pintar memilih jenis makanan.

Asupan nutrisi dan bahan-bahan yang masuk ke tubuh kita bisa membantu menjaga kondisi kesehatan mental jadi lebih sehat, atau sebaliknya.

Makanya, pola makan yang keliru seperti berikut ini mesti dihindari.

Meski sekilas tampak enggak bermasalah, kalau dilakukan terus-menerus, kondisi kesehatan mental kita bisa jadi memburuk.

Jadi saatnya menghentikan 4 kebiasaan makan ini, ya.

Konsumsi Gula Terlalu Banyak

Kita mungkin memahami asupan gula sebagai pendorong mood agar jadi lebih baik.

Tapi ternyata sebaliknya, konsumsi gula terlalu banyak malah enggak baik bagi kesehatan mental, lho!

Glukosa sebagai sumber bahan bakar otak malah berkaitan dengan mood yang buruk hingga depresi, seperti dilansir dari The Healthy.

Ini karena gula memicu peningkatan peradangan pada tubuh dan mempengaruhi respon mental kita.

Baca Juga: Penting! 5 Olahraga Ini Paling Baik untuk Kesehatan Mental Kita, Lho!

Mengikuti Diet Standar Amerika

Diet standar Amerika atau SAD diketahui sebagai pola diet yang enggak dianjurkan oleh ahli.

Pasalnya, pola makan yang satu ini kerap mengandung kadar lemak jenuh dan dan makanan terproses yang tinggi dan enggak baik bagi tubuh.

Penelitian menunjukkan, konsumsi makanan seperti ini dapat menyebabkan peningkatan gejala depresi.

Jadi, meski jenis makanan seperti ini cenderung praktis untuk dikonsumsi, seenggaknya kurangi frekuensi asupannya agar tubuh dan mental kita terhindar dari dampak buruknya.

Mencatat Setiap Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Mencatat berbagai hal yang masuk ke dalam tubuh kita mungkin kadang dibutuhkan agar kita bisa memilah asupan yang baik dan buruk.

Tapi kalau terlalu fokus pada angka, justru kita sedang mengorbankan kesehatan mental kita.

Ini malah akan menjadi obsesi yang mengejar-ngejar diri kita alih-alih kebiasaan sehat.

Mencatat dan tracking asupan nutrisi bisa dilakukan di awal diet, tapi seiring berjalannya waktu, fokuslah pada kebiasaan sehat dan jadi lebih fleksibel.

Kurang Asupan Makanan Anti-Peradangan

Faktanya, depresi dipicu oleh peradangan di dalam tubuh.

Inilah alasan kita harus rajin menyantap makanan anti-peradangan untuk mengurangi dampaknya.

Jenis makanan yang bisa membantu kita antara lain sayuran, buah-buahan, dan ikan.

Sebaliknya, junk food dan makanan atau minuman manis lainnya, bahkan yang diklaim 'sehat', dapat memicu peradangan terutama jika mengandung gula dan lemak jenuh berlebihan.

 Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kita Siapkan Sebelum Pacaran, Ada Kesiapan Mental?

(*)