CewekBanget.ID - Menjaga kesehatan mental itu penting dan bisa kita lakukan dengan berbagai cara.
Tahu enggak, kalau menjaga kesehatan mental juga bisa dimulai dengan lebih memperhatikan asupan dan kebiasaan makan kita?
Faktanya, banyak kebiasaan makan yang tampak sepele, tapi ternyata berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Beberapa kebiasaan makan bahkan dapat meningkatkan risiko depresi.
Jadi hindari beberapa kebiasaan makan yang efeknya buruk bagi kesehatan mental seperti berikut ini, ya.
Yuk, mulai kebiasaan makan yang lebih sehat!
Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula
Meski asupan gula konon dapat membuat mood jadi lebih baik, rupanya ada sisi buruk juga dari konsumsi terlalu banyak gula.
Asupan gula terlalu tinggi dapat menyebabkan kondisi sugar rush, yaitu ketika mood kita melonjak sejenak dan langsung anjlok sehingga kita merasa down setelahnya.
Selain itu, diet tinggi gula juga identik dengan kecenderungan depresi dan peningkatan risiko peradangan pada tubuh.
Asupan gula terlalu tinggi diketahui berkaitan dengan masalah psikologis dan perilaku pada remaja dan dewasa muda.
Baca Juga: AJAIB, Makan 7 Sayuran Ini Bisa Bikin Kulit Wajah Kita Glowing, Lho!
Mengikuti Diet 'Barat'
Diet 'Barat' yang kerap mengonsumsi makanan dan minuman tinggi lemak juga dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental.
Fyi, para ahli gizi punya istilah yang disebut Standard American Diet (SAD) dan, seperti singkatannya, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan makanan yang terproses bikin seseorang rentan merasa enggak mood hingga depresi.
Konsumsi jenis makanan seperti itu telah terbukti secara ilmiah meningkatkan risiko depresi.
Jadi, orang yang terlalu sering menjalani SAD punya kecenderungan mengalami gejala depresi yang lebih tinggi.
Mencatat Segala Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Kita memang perlu memperhatikan baik-baik kandungan nutrisi pada setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Tapi ini bukan berarti kita perlu melakukannya secara ketat dan malah menekan diri sendiri, lho!
Kalau fokus kita terlalu tinggi pada angka kalori alih-alih pada hasilnya di tubuh kita, justru kesehatan mental kita yang bakal terdampak secara negatif.
Lama-lama, kebiasaan seperti ini malah jadi obsesi enggak sehat yang bikin kita stres saat menjalani diet.
Alih-alih berhitung melulu, kita dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan makanan dan nutrisinya saat melakukan diet, lalu perhatikan perasaan kita saat melakukannya.
Kalau kita merasa senang dan baik-baik saja, berarti diet yang dijalani sudah benar.
Kurang Asupan Makanan Anti-Radang
Peradangan pada tubuh kerap memicu masalah juga pada kesehatan mental.
Makanya, konsumsi makanan anti-peradangan, seperti sayuran, buah-buahan, dan ikan dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Ketimbang menyantap makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang malah bikin depresi, mungkin kita memang perlu lebih banyak mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Dengan demikian, kita bisa menghindari risiko stres berlebihan, depresi, dan sebagainya.
Baca Juga: Bantu Bersihkan Usus yang Kotor, Yuk Mulai Rajin Makan 7 Makanan Ini!
(*)