Makanan berlemak, pedas, dan asam sering kali memicu naiknya asam lambung bagi penyintasnya.
Oleh sebab itu, penderita sebaiknya menghindari makanan yang berlemak seperti gorengan, jeroan, kulit, keju, susu full cream, dan makanan bersantan.
Selain itu, makanan yang kecut dan pedas seperti lemon, jeruk nipis, sambal, dan makanan pedas lainnya.
2. Menghindari minuman berkafein dan bersoda
Penyintas asam lambung umumnya sensitif terhadap minuman berkafein dan bersoda seperti kopi, teh, soda, dan minuman berkarbonasi lainnya.
Hal ini disebabkan minuman berkafein dan bersoda dapat memicu peningkatan produksi asam dan peradangan pada lambung.
Kafein juga membuat cincin pada kerongkongan rileks pada bagian bawah sehingga asam lambung dapat naik sampai ke kerongkongan, seperti pada penyintas GERD.
3. Jangan tidur setelah makan
Salah satu cara meredakan asam lambung naik saat puasa yaitu dengan, menghindari kebiasaan tidur setelah makan sahur.
Tidur setelah makan dapat menyebabkan refluks esofagus, yaitu kondisi ketika makanan yang masuk ke dalam lambung berbalik arah ke atas, sehingga turut memperburuk gejala maag dan GERD yang kambuh.
Maka dari itu, dianjurkan untuk memberikan jeda makan sebelum tidur selama 2–3 jam.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat. Perhatikan Pola Makan!