CewekBanget.ID - Nastar merupakan salah satu ciri khas lebaran di Indonesia ya, girls.
Kue lebaran satu ini juga banyak digemari masyarakat Indonesia.
Meski udah melekat banget sama tradisi lebaran di Indonesia, nyatanya kue nastar bukan berasal dari negara kita, lho!
Lantas, dari negara mana kue nastar berasal?
Baca Juga: 8 Tips Bikin Selai Nanas Isian Nastar Lebaran. Rasa Juara, Aroma Wangi
Nastar sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.
Nah, kue ini ternyata berasal dari negeri kincir angin yang pernah menjajah Indonesia.
Bahkan nama nastar sendiri sebenarnya juga diambil dari bahasa Belanda, lho!
Nama nastar berasal dari dua kata yaitu ananas yang berarti nanas dan taartjes atau tart.
Jadi, nastar berarti tart nanas, atau kue tart dengan isian atau topping nanas.
Asal usul kue nastar
Melansir Bobo.Id, kue nastar mulai dikenal saat bangsa Belanda datang ke nusantara dan pengin membuat kue pie.
Kue pie di Belanda biasa dibuat dalam loyang besar dengan isian berupa selai bluberi, apel, hingga stroberi.
Namun, di Indonesia saat itu buah-buahan seperti bluberi, stroberi, dan apel dengan tingkat kematangan seperti di negara kincir angin sulit ditemukan nih, girls.
Sehingga muncul lah ide untuk memberikan isian kue dengan buah nanas.
Buah nanas memang merupakan buah tropis yang bisa dengan mudah ditemukan di Indonesia.
Buah ini dipilih karena memiliki cita rasa yang manis dan segar, mirip seperti stroberi dan apel.
Walau di Belanda pie dibuat dengan loyang besar, pie modifikasi di Indonesia dibuat berbeda.
Di Indonesia 'pie' tersebut dibuat dalam bentuk bulatan-bulatan kecil. Hal ini dilakukan agar nastar mudah dikonsumsi.
Isian pada nastar pun bukan buah segar, namun buah nanas yang udah diolah menjadi selai.
Pada saat pertama kali ada di Indonesia, nastar menjadi hidangan yang mewah dan cuma bisa dinikmati kalangan bangsawan atau priyayi aja.
FYI, nastar bahkan cuma muncul saat acara-acara besar aja lho!
Baca Juga: Pesiapan Lebaran, 5 Hal Ini Bisa Bikin Nastar Jadi Keras. Gagal, Deh!
Enggak cuma lebaran, kue nastar sering dihidangkan untuk momen...
Kue nastar memang terkenal sebagai kue Lebaran, tapi sebenarnya makanan ini enggak ada kaitan dengan hari raya umat muslim, girls.
Nastar bukan cuma dibuat sebagai sajian saat lebaran tapi juga pada hari besar lain.
Masyarakat Tionghoa juga sering menyajikan nastar saat mendekati Hari Raya Imlek.
Bahkan nastar dianggap sebagai simbol keberuntungan bagi orang yang memakannya saat Imlek, lho!
Orang Tionghoa menyebut nastar sebagai Ong Lai atau buah pir emas, karena warna kuning keemasan dari adonan kue ini saat matang.
Selain itu, isian yang manis dan legit juga jadi lambang rezeki yang manis dan berlimpah.
Bukan cuma jadi hidangan saat Imlek atau Lebaran, enggak jarang kue nastar juga hadir saat perayaan Natal.
Jadi, nastar sebenarnya bukan kue khas Lebaran, justru kue yang bisa disantap setiap hari besar pada tiap perayaan keagamaan.
(*)
Baca Juga: Kreasi Dessert Nastar, Variasi Nastar Kekinian Biar Enggak Bosen!