Usia fenotipik didasarkan pada usia kronologis ditambah hasil sembilan tes darah yang dipilih untuk mengukur metabolisme, peradangan, dan fungsi organ.
Untuk menentukan percepatan usia fenotipik setiap orang, perbedaan antara usia kronologis dan fenotipik dihitung untuk melihat apakah mereka menua lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan usia kronologisnya.
Untuk 6.500 orang dewasa yang terlibat dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa orang dengan kesehatan kardiovaskular yang tinggi secara fisiologis lebih muda dari usia mereka.
Rata-rata usia kronologis mereka adalah 41 tahun, namun usia biologis mereka adalah 36 tahun.
Di sisi lain, mereka yang memiliki kesehatan jantung rendah ternyata mengalami penuaan lebih cepat dari perkiraan.
Orang-orang ini memiliki usia rata-rata 53 tahun, namun usia biologis rata-rata mereka adalah 57 tahun.
Selain itu, memiliki skor Life’s Essential 8 tertinggi (yang berarti orang tersebut memiliki kesehatan kardiovaskular yang tinggi) dikaitkan dengan memiliki usia biologis yang rata-rata enam tahun lebih muda dibandingkan dengan orang-orang dengan skor terendah.
(*)
Baca Juga: Enggak Main-main, Ini 10 Manfaat Minum Teh Sebelum Tidur di Malam Hari