- Flavonoid: Ini adalah senyawa tanaman aromatik yang dianggap memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi (mencegah atau mengurangi peradangan). Senyawa ini dapat membantu melawan kanker dengan mencegah kerusakan sel.
- Selenium dan alil sulfida: Zat ini menjaga DNA sel agar enggak rusak, kerusakan DNA adalah akar penyebab kanker.
Begini cara bawang putih dapat mengurangi risiko kanker
Banyak proses yang hadir ketika kanker mulai tumbuh, tetapi semuanya dimulai dengan DNA di dalam sel yang menjadi enggak normal.
Sel yang normal dan sehat dibuat dalam proses yang sangat dapat diprediksi, dan kemudian, pada waktu yang tepat, ia mengalami kematian sel.
DNA abnormal pada sel kanker menyebabkan mereka membuat sel kanker baru secara enggak terkendali, dan sel enggak mati saat seharusnya.
Baca Juga: Baik untuk Jantung, 7 Manfaat Makan Bawang Putih dan Jahe Bersamaan
Zat dalam bawang putih dapat berperan dalam meningkatkan proses pertumbuhan sel kanker, termasuk memperbaiki DNA.
Misalnya, sebuah studi tahun 2019 mendukung peran bawang putih dalam perbaikan DNA dan pencegahan perkembangan sel kanker di laboratorium eksperimental
Pengobatan bawang putih dan kanker
Saat ini ada penelitian yang melihat peran potensial bawang putih dalam pengobatan kanker.
Sebagian besar penelitian adalah penelitian hewan atau laboratorium, meskipun ada juga penelitian pada manusia.