When We Talk About Namja*

By Astri Soeparyono, Kamis, 27 November 2014 | 17:00 WIB
When We Talk About Namja* (Astri Soeparyono)

When We Talk About Namja*

"Jiyoung itu enggak ganteng. Tapi, auranya itu, lho."

Aku tahu membahas Jiyoung atau lebih dikenal dengan G-Dragon (GD), leader-nya Big Bang itu memang tak pernah habisnya dengan Sandra dan Fia. Satu-satunya yang membuat obrolan terasa erat saat ini adalah persoalan G-Dragon.

Sebab membicarakan masalah Arlan tak lagi menjadi titik temu yang sama. Aku tak pernah lagi minat untuk membicarakan Arlan. Lebih baik membicarakan K-pop favorite idol kami, terlebih usai menonton konser tur dunianya lewat film dokumenter dengan format 4D di blitzmegaplex.

"Pesonanya enggak ada matinya."

"Kadang-kadang gue mikir kalau Arlan itu seperti Jiyoung," ujar Fia dengan mata yang berbinar.

Aku memasang tampang tak suka. "Jiyoung jauh dari gambaran Arlan," dengusku kesal. "Jiyoung masih terlihat menampilkan sisi bad boy-nya yang keren. Tampangnya kadang-kadang sengak. Tapi Arlan sejauh ini masih terlihat sebagai anak baik-baik."

"Gue setuju," Sandra tiba-tiba menimpali. Tumben-tumbenan anak itu memihak kepadaku ketimbang mengiyakan pendapat Fia yang sering ia lakukan.

"Arlan lebih terlihat seperti Jung Yonghwa." Sandra mulai membandingkan dengan leader-nya CN Blue. "Yong terlihat enggak ada cacatnya. Bad boy-nya enggak ada."

"Give me Five!" seruku riang. Setuju pada pendapat Sandra. Usai melakukan high five dengan Sandra, aku langsung mencibir ke arah Fia. "Fi, kalau gue nge-fiction lo, yah, gue milih lo meranin karakter Eunjung 'T-ara'. Soalnya cemberut lo enggak ngenakin banget."

"Manja," Sandra menimpali sembari tertawa saat aku mulai melepaskan tawa. Sementara Fia malah cemberut. Tipikal yang sering ditampilkannya ketika orang tak berpihak pada pendapatnya.

"Jiyoung itu terlihat seperti Dirga," ujarku cepat. Menghentikan tawa dengan senyum lebar yang langsung disambut dengan kernyitan dahi dari Sandra dan Fia yang memasang tampang bingung.