Aku tak bisa bergerak. Sungguh tak bisa bergerak.
"Terima! Terima! Terima! Terima!" seru teman Joni dan sebagian murid yang berada di situ. Adakah di sini yang menyatakan cinta?
"Gue enggak suka," keluar begitu saja dari mulut Joni.
Badanku keram. Aku sudah cukup dipermalukan hari ini. Aku mau pingsan saja. Tapi kurasa tak akan ada yang menolong. Sekuat tenaga aku berjalan meninggalkan tempat mengerikan itu.
Aku masuk ke dalam toilet, mengunci pintu dan menangis sejadi-jadinya. Aku tidak bisa berpikir lagi. Aku tidak menyatakan cinta tapi aku ditolak mentah-mentah. Kalau hanya itu mungkin tak apa. Tapi semuanya bertubi-tubi. Aku dipermalukan. Aku adalah artis paling menyedihkan di dunia ini.
***