8 Kisah Tragis Cewek Modern yang Harus Menderita Karena Dilahirkan Sebagai Perempuan

By Ifnur Hikmah, Selasa, 20 Februari 2018 | 10:30 WIB
8 Kisah Tragis Cewek Modern yang Harus Menderita Karena Dilahirkan Sebagai Perempuan (Ifnur Hikmah)

Qandeel Baloch, cewek asal Pakistan yang meninggal di tangan kakaknya sendiri karena dianggap memalukan keluarga dan pantas untuk dibunuh.

Di sisi lain ada Elham Mahdi al Assi dari Yaman yang meninggal empat hari setelah menikah akibat pendarahan. Elham menikah di usia 13 tahun dan menjadi korban swap marriage.

Ada juga Mousammat Akhi Akhter yang dipaksa menikah di usia 16 tahun karena lingkungannya memaksa dia untuk segera menikah. Dan, masih banyak lagi kisah tragis dan memilukan yang dihadapi cewek modern di zaman sekarang.

Di beberapa negara, ada kalanya hak-hak cewek diabaikan. Bahkan, di era modern seperti sekarang, beberapa negara masih memegang tradisi yang mengekang hak cewek.

Sehingga, banyak terjadi kisah memilukan dan tragis di mana cewek menjadi korban. Berikut 8 kisah tragis cewek modern yang harus menderita karena dilahirkan sebagai perempuan.

Berita meninggalnya model asal Pakistan, Qandeel Baloch, bikin dunia tercengang. Pasalnya, Qandeel dibunuh oleh kakaknya sendiri.

Alasannya karena Qandeel mencoreng nama baik keluarga karena profesinya sebagai model dan foto-fotonya yang tergolong seksi.

Kasus Qandeel ini disebut dengan istilah honor killing, yaitu cewek ‘harus dibunuh’ karena dianggap membawa aib buat keluarga atau mencemarkan kehormatan dan nama baik keluarga.

Menurut data dari PBB, setidaknya ada 5.000 cewek yang dibunuh atas nama honor killing ini.

Padahal, kalau dilihat dari kasus Qandeel, sebenarnya dia mendapat perlakuan enggak adil. Qandeel dipaksa menikah di usia 16 tahun, sama seperti cewek-cewek lain.