Wajib Tahu! 6 Jenis Kanker yang Bisa Menyerang Sistem Reproduksi Cewek

By Sintia Astarina, Selasa, 16 Januari 2018 | 12:40 WIB
(sumber: kompas.com) (Sintia Astarina)

Sel kanker dapat tumbuh hampir di setiap bagian tubuh. Enggak terkecuali di sistem reproduksi cewek. Selain kanker serviks, ternyata ada banyak jenis kanker lainnya yang perlu diwaspadai.

Seperti dikutip Kompas.com dari Medical Daily, seenggaknya ada enam jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi cewek.

Bca juga: (Ini yang harus kita pahami soal kanker serviks)

Kanker rahim bisa terdapat di lapisan dalam rahim, yaitu bagian sel yang memproduksi lendir dan cairan lainnya ataupun di jaringan luar rahim. Menurut Mayo Clinic, kanker rahim yang juga dikenal dengan kanker endometrium (sel kanker yang tumbuh di dinding rahim) yang ditemukan sejak dini dapat meningkatkan harapan hidup pasien. Gejala kanker rahim antara lain perdarahan di vagina meski enggak sedang haid atau sudah menopause dan nyeri panggul. Salah satu prosedur mengatasi kanker ini ialah dengan pengangkatan rahim agar sel kanker enggak menyebar ke organ lainnya.

(Baca juga: kisah inspiratif cewek yang menderita kanker)

Kanker serviks atau leher rahim adalah jenis kanker yang paling umum. Kanker ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Virus ini bisa menular melalui hubungan seksual. Selain menyebabkan kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan kutil kelamin. Gejala kanker ini antara lain perdarahan abnormal, nyeri di daerah panggul, dan kembung.

(Baca juga: drama Korea dengan tokoh menderita kanker dan penyakit ganas)

Setiap cewek memiliki dua indung telur atau ovarium yang memproduksi sel telur dan juga hormon.

Sel kanker pun ternyata bisa menyerang bagian penting sistem reproduksi cewek ini. Menurut American Cancer Society, kanker ovarium merupakan penyebab kelima kematian akibat kanker pada cewek.

Metode pengobatan terpaksa dengan pengangkatan ovarium untuk mencegah penyebaran. Gejala kanker ini antara lain nyeri panggul, sakit perut, kembung, penurunan nafsu makan, hingga masalah menstruasi.

(Baca juga: kisah inspiratif Lolyta, cewek pengidap kanker yang telah tiada)

Saluran tuba atau dikenal dengan tuba falopi adalah tempat melintasnya sperma menuju sel telur.

Daerah ini ternyata juga bisa terserang kanker, lho! Menurut The National Cancer Institute, kanker ini kerap ditemukan pada stadium lanjut sehingga angka harapan hidupnya rendah.

Orang yang terkena kanker tuba falopi umumnya enggak merasakan gejala awal atau tanda-tanda adanya sel kanker. Kanker ini memang jarang terjadi pada cewek.

Sayangnya, juga belum ada metode deteksi dini yang baik untuk bisa menemukan kanker ini sedini mungkin.

(Baca juga: 6 jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi cewek)

Sel kanker bisa ditemukan di vagina. Kanker ini juga sangat jarang terjadi, tetapi bisa ditemukan sejak dini. Gejala kanker vagina umumnya adalah perdarahan dari vagina meski enggak sedang menstruasi.

Seperti kanker serviks, kanker vagina juga bisa disebabkan oleh infeksi HPV. Untuk itu, vaksin HPV sangat penting diberikan untuk mencegah berbagai kemungkinan terkena kanker pada sistem reproduksi.

(Baca juga: kisah Rachel Amanda melawan kanker tiroid)

Vulva adalah daerah luar yang mengelilingi vagina. National Cancer Institute mengungkapkan, kanker vulva biasanya ditemukan di bagian bibir vagina.

Sejumlah kasus kanker vulva juga dikaitkan dengan infeksi HPV. Menurut National Cancer Institute, kanker vulva biasanya terbentuk secara perlahan selama beberapa tahun.

Sel-sel yang abnormal itu mulanya dapat tumbuh di permukaan kulit vulva dalam waktu yang lama hingga akhirnya menjadi kanker.

Beberapa tanda munculnya kanker vulva ialah neoplasia intraepitel vulva atau adanya pertumbuhan sel prakanker, perdarahan, terdapat benjolan di vulva, dan terasa gatal. (Sumber: Dian Maharani / female.kompas.com)

(Baca juga: mitos tentang kanker payudara)