Cerita Cewek yang Mengalami Kecanduan Belanja, Pernah Belanja Sampai 10 Juta Sebulan

By Natalia Simanjuntak, Sabtu, 14 April 2018 | 13:30 WIB
foto: addiction.com (Natalia Simanjuntak)

Kecanduan atau addiction adalah keadaan seseorang yang mengalami ketergantungan secara berlebihan terhadap suatu hal, seperti rokok, alkohol, games, dan lainnya. Akibatnya, kita enggak bisa mengontrol diri untuk say no terhadap hal-hal tersebut. Sebaliknya, kita malah akan terus ngelakuin itu terus menerus. Ini juga yang dialami oleh Karen (19), cewek yang mengalami kecanduan belanja.

(Baca Curhat Cewek yang Pernah Mencoba untuk Bunuh Diri di sini)

“Aku baru nyadar kalau aku kecanduan belanja sekitar beberapa bulan yang lalu. Dari awal SMA, aku emang udah boleh beli berbagai baju dan outfit sendirian. Jadi setiap bulannya, kalau udah dapet uang jajan dari orangtua, aku pasti langsung pergi ke pusat berbelanjaan untuk beli pakaian dan aksesori yang aku suka.

Kadang, barang-barang yang aku beli itu belum tentu sesuatu yang emang lagi aku butuhin. Misalnya aja aku pernah beli jaket yang ukurannya jauh lebih gede daripada size tubuhku, tapi tetep dibeli karena menurutku warnanya lucu banget.

Pernah juga aku memboyong aksesori bling-bling yang sampai hari ini enggak pernah aku kenakan, hanya karena saat itu harganya lagi diskon.

Bad habit ini terus aku ‘pelihara’ selama bertahun-tahun dan makin parah saat aku udah mulai bisa menghasilkan uang sendiri lewat pekerjaan freelance sebagai model.

Karena udah mulai kerja sampingan dan dapet gaji dari situ, addiction ini makin enggak terkontrol. Setiap nemu barang yang aku suka, meski harganya mahal, aku akan ngeyakinin diri sendiri kalau nantinya aku akan dapet pemasukan yang lebih besar daripada uang yang aku keluarin untuk membeli barang itu.

Aku juga enggak bisa nahan diri kalau ada diskon besar-besaran, atau launching produk baru. Aku selalu pengin jadi orang pertama yang nyobain hal-hal baru dan enggak peduli kalau itu semua bakal menguras isi kantong.

Celakanya, karena itu terus berlangsung, di akhir bulan, saat mengecek semua pengeluaran lewat struk belanja, aku cuma bisa menghela napas dan nahan nangis.

Selama satu bulan aja, aku udah ngeluarin uang lebih dari Rp10 juta untuk shopping! Saat itu, saldo di tabungan juga udah sangat menipis. Hasil kerja kerasku  kayaknya cepat banget hilang, lenyap enggak berbekas.

Sadar untuk Berhenti

Semenjak itu, aku mulai sadar kalau kecanduan belanja ini udah saatnya dihentikan. Aku enggak bisa terus-terusan impulsif dan boros begini. Aku harus mikirin masa depan dan nabung untuk mencapai impianku.

Meskipun enggak bisa sepenuhnya berhenti belanja, sekarang aku udah belajar untuk mengontrol diri. Jadi, sebelum pergi ke mall, aku pasti udah nyatet apa aja keperluan yang mesti dibeli. Jadi saat udah sampai, aku akan memfokuskan diri ke barang-barang itu dan mengabaikan produk lainnya.

Awalnya sih susah ya, rasanya geregetan banget, apalagi kalau ngeliat barang yang bagus. Tapi aku berusaha untuk bilang ke diriku sendiri, kalau aku beli barang yang enggak aku butuhin itu sekali, pasti ke depannya aku akan ngelakuin itu lagi, dan kebiasaan ini enggak akan bisa aku hentikan selamanya.”

Karena banyak orang yang gagal mengatasi kecanduannya karena mereka selalu membantah kalau mereka punya masalah kecanduan.

Mereka enggak ngaku kalau kebiasaan buruk mereka ini mengakibatkan hal yang buruk. Padahal langkah yang paling penting untuk bisa keluar dari ‘jebakan’ ini adalah dengan mengakui terlebih dahulu kalau kita emang salah.

Mungkin kita takut kalau langsung ngomong ke orangtua, tapi kita pasti punya sahabat yang bisa kita percaya untuk ngomongin masalah ini kan? Coba cerita ke mereka buat meringankan beban pikiran dan tukar pikiran buat nyari solusi.

Misalnya untuk mengatasi rasa marah, sedih, atau stres, kita memilih buat belanja atau ngalihin perhatian ke aktivitas lainnya. Nah, kalau masalahnya emang gini berarti kita harus berani buat ngadepin masalah itu dulu karena masalah itulah yang merupakan akar persoalannya.

Kalau kita bisa berhasil nyelesaiin masalah utama kita, kita enggak perlu lagi melarikan diri ke hal-hal yang bisa bikin ketergantungan.

Kalau kita terus hidup dalam pola yang sama setiap harinya, kita enggak akan pernah bisa keluar dari kecanduan ini. Jadi kalau tiap hari kita rutin ngeliat situs belanja online, mulai sekarang kita harus berani buat berhenti.

Kita kasih jadwal ke diri sendiri untuk boleh membuka situs tersebut per dua minggu atau sebulan sekali, begitu pun dengan jalan-jalan ke mall. Good luck, girls!

Kalau dalam waktu satu bulan kita berhasil meredam hasrat belanja kita and even do something productive, baru deh kita boleh traktir diri kita sendiri. Eits, meski begitu tetap enggak boleh berlebihan ya. Cukup beli sebuah sweater atau satu buah celana jeans cukup kok!