Demi keselamatan sebuah penerbangan, ada sosok teknisi pesawat di belakangnya. Mereka inilah yang memastikan sebuah pesawat dalam keadaan aman dan siap terbang.
Kadang waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa pesawat sangat sempit. Namun, mereka harus siap dan bisa menyelesaikan masalah yang ada dalam rentang waktu tersebut, sampai akhirnya pesawat bisa terbang lagi.
Salah satu sosok teknisi pesawat tersebut adalah Dinanti Faliendra Estri. Cewek berumur 24 tahun ini bekerja sebagai Senior Aircraft Maintenance Technician, Garuda Maintenance Facility.
(Lihat di sini bukti kalau cewek juga bisa sukses di bidang STEM)
Ketika pertama kali masuk ke Garuda, cewek yang akrab disapa Falend ini menjadi satu-satunya cewek di unit tersebut. Namun, hal ini enggak menghalangi Falend untuk mengembangkan kemampuannya di bidang yang didominasi oleh cowok ini.
Berikut cerita Falend, teknisi pesawat yang harus bisa memastikan pesawat siap terbang dalam waktu satu jam.
(Lihat di sini cerita sosok yang ada di balik kesuksesan Gojek)
Lulusan Universitas Nurtanio Bandung ini menjadi satu-satunya cewek di angkatannya yang lolos diterima bekerja di Garuda Maintenance Facility. Meski awalnya pengin kuliah di teknik sipil, tapi pada akhirnya Falend malah jatuh cinta sama pesawat setelah tiga tahun bekerja di GMF.
“Di angkatanku ada sekitar 600 orang, yang ikut tes di GMF sekitar 500-an orang. Aku enggak berharap diterima karena saingannya banyak dan waktu itu aku belum lulus kuliah. Yang diterima bekerja di GMF cuma 9 orang dan aku satu-satunya cewek,” kenang Falend.
Sebagai seorang teknisi pesawat berarti setiap hari harus siap menerima tantangan baru. “Pekerjaannya setiap harinya harus mengikuti job card. Aku di hanggar, jadi setiap minggu kita sudah ada jadwal hari ini ngerjain apa, besok ngerjain apa.
Begitu pesawat masuk, penumpang dan kargo udah turun semua, kita bawa pesawat ke hanggar. Istilahnya towing. Di sana, kita mengecek ada kondisi yang enggak normal. Kalau ada, kita bikin laporan ke engineer, karena aku kan masih mekanik. Nanti engineer yang bikin keputusan. Setelah diperbaiki, lapor lagi ke engineer.