Seperti sudah disebutkan di atas, salah satu pemicu utama yang membuat isu intoleransi ini makin banyak dibahas akhir-akhir ini adalah momen Pilkada DKI Jakarta.
Ada perbedaan agama dan ras antara kedua paslon juga kampanye yang dirasa menimbulkan SARA, dianggap meningkatkan intoleransi di dalam masyarakat.
Seperi yang diungkapkan Ketua Yayasan Cahaya Guru Henny Supolo pada Kompas.com kalau Pilkada DKI ini imbasnya ke mana-mana, termasuk pada siswa atau remaja.
Menurutnya hal ini memang enggak langsung mengganggu kegiatan belajar mengajar, tapi berdampak pada kemerdekaan berpikir kita.
Henny juga bilang kalau ini didasarkan pada hasil penelitian Kemendikbud di sekolah-sekolah di daerah Singkawang dan Salatiga.
Di Singkawang sendiri memang pernah terjadi konflik antar etnis dan agama.