Bermodal Keterbatasan, Cewek Difabel Ini Mampu Jadi Pengusaha Sukses. Inspiratif!

By Ifnur Hikmah, Selasa, 24 Oktober 2017 | 14:10 WIB
Meski dihadapkan pada keterbatasan, Fanny bisa tetap sukses berkarir. (Ifnur Hikmah)

Menjadi penyandang disabilitas memang enggak mudah.

Banyak hal yang tidak bisa diterima sama lingkungan, mulai dari hal pertemanan hingga pekerjaan karena adanya perbedaan secara fisik.

Namun, keterbatasan tidak memungkiri seorang cewek bernama Fanny Evrita ini punya tekad besar buat bisa menghasilkan uang secara mandiri.

Hingga kemudian Fanny memutuskan untuk menjadi seorang enterpreneur dengan perjuangan yang panjang dan penuh liku.

Bermodal keterbatasan, cewek difabel ini mampu jadi pengusaha sukses. Inspiratif banget!

(Lihat di sini cerita cewek penyandang disabilitas yang sudah menerbitkan banyak novel)

Sudah hampir 8 bulan ini, Fanny membangun sebuah usaha beauty product bernama Thisable yang merupakan hasil pemberdayaan dari Thisable Enterprise.

Awalnya Fanny diajak oleh founder dan CEO Thisable yang juga merupakan seorang Tunarungu, Angkie Yudistia.

Sulit memang untuk bisa memupuk rasa percaya diri di tengah keterbatasan fisiknya untuk berani membuka usaha mandiri seperti beauty product.

“Jujur aja dulu aku takut awal mau bikin usaha ini, takut orang-orang kurang menerima produk yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas. Apalagi memilih beauty product juga enggak sembarangan. Tapi aku tetap ingin berusaha untuk bisa mandiri dan ingin menghilangkan stigma kalau penyandang disabiltas tidak bisa mandiri,” cerita cewek asal Kalimantan Barat ini.

Meskipun Thisable Beauty Care ini baru saja launching pada 7 Mei lalu, antusias para pelanggan beauty product ini cukup besar.

Terbukti, sudah banyak pemesanan melalui toko-toko online yang ingin mencoba produk perawatan tubuh yang khas dengan aromatherapy ini.

Sejak kecil, cewek berusia 26 tahun ini sudah memiliki keterbatasan fisik, yaitu Tunadaksa, di mana tulang kaki kirinya memang lebih besar dibandingkan dengan yang kanan.

“Aku penyandang disabiltas Tunadaksa (physically disability). Dari kecil juga enggak tahu penyebab pastinya apa. Waktu kecil dokter cuma bilang kalau ada kelainan hormonal yang menyebabkan perkembangan hormon tidak seimbang. Sehingga struktur tulang kaki kiri dan kanan berbeda,” ujarnya.

Sebagai penyandang disabilitas, tidak memungkiri untuk selalu mendapat penolakan, diremehkan bahkan di-bully.

“Semua anak disabilitas pasti merasakan di-bully di kehidupan sosialnya karena sangat berbeda. Aku sempat memutuskan buat enggak lanjut sekolah saat TK karena hal itu. Untungnya aku punya keluarga yang selalu kasih support dan membuatku pede lagi,” ucapnya lagi.

Enggak cuma di sekolah aja, Fanny pernah tidak diterima kerja di sebuah bank di Kalimantan, tempat asalnya, karena Fanny tidak bisa menggunakan rok pendek karena keterbatasannya ini.

Selalu Dilindungi Tuhan Meski Tidak Pakai Sepatu

Dari dulu Fanny tidak pernah menggunakan sepatu, kalaupun beli sepatu hanya yang kanan dan yang kiri akan dibuang.

Jadi percuma beli sepatu karena tidak bisa dipakai sepasang, sehingga tidak pernah pakai sepatu atau alas kaki apapun.

Tapi ia percaya kalau keterbatasan yang dimilikinya bukanlah hal yang perlu dipersulit atau disesali, justru sangat bersyukur, jadi lebih tahu kalau Tuhan memang ada dan selalu melindunginya.

“Ya memang enggak pakai sepatu dari kecil. Thanks God! Aku belum pernah terkena paku atau kaca. Dari situ aku melihat Tuhan selalu jaga aku, bahkan dalam sekecil itu,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Hal ini juga yang mendorong Fanny untuk bikin salah satu beauty product yaitu bath salt yang bisa digunakan buat merendam kaki supaya terhindar dari bakteri.

(Lihat di sini model yang sukses meski memiliki keterbatasan fisik)

Bersama dengan teman-teman penyandang disabilitas yang lain.

Cewek lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura Pontianak ini, merasa senang bisa jadi inspirasi bagi teman-teman penyandang disabilitas yang lain.

Apalagi, masih banyak penyandang disabilitas yang belum memiliki kesempatan seperti Fanny untuk keluar dari zona keterbatasan.

Salah satunya lewat bisnis yang digelutinya ini. Dia berharap bisa mengembangkan para penyandang disabilitas lainnya untuk maju dan mandiri.

Bisa bekerja ataupun membuka usaha sendiri melalui beberapa edukasi yang disediakan oleh Thisable Enterprise yang juga membantu terbentuknya Thisable Beauty Care ini.

Karena penyandang disabilitas punya hak yang sama dengan yang lain, untuk mendapatkan kehidupan yang layak dengan berpendidikan dan bekerja.

“Jangan pernah rendah diri atas kekurangan yang kamu miliki. There are many thing you should grateful for. Just concentrate on your passion. Your disability doesn't prevent you doing well.” – Fanny Evrita

Thisable Enterprise merupakan tempat bisnis sosial yang menampung orang-orang dengan keterbatasan fisik alias penyandang disabilitas.

Di sini menjadi tempat untuk para penyandang disabilitas dapat memenuhi haknya dalam memiliki kehidupan yang layak seperti bekerja atau memilih membuat usaha mandiri.

Informasi lebih lanjut bisa diakses di Website: http://www.thisable.org atau Instagram @

Biodata                

Nama Lengkap        : Fanny Evrita

Lahir                      : Sintang, 7 Maret 1991

Instagram               : @fannyevrita

Facebook               : Fanny Evrita

(Sara)