Keuntungan Hidup di Negara dengan Beragam Suku Bangsa & Agama yang Sering Kita Lupakan

By Aisha Ria Ginanti, Rabu, 31 Mei 2017 | 01:00 WIB
Para siswa SMA Santo Thomas Aquinas yang ceria dan bersemangat (foto diambil menggunakan Canon EOS M10). (Aisha Ria Ginanti)

Buat fans Kpop, mungkin kita tahu kalau banyak idol yang mempunyai kulit lebih gelap dari orang Korea pada umumnya sering diejek mengenai hal ini.

Diajdikan lelucon. Misalnya Kai ‘EXO’atau  Soo Young ‘SNSD’.

(Baca juga: Sempitnya Persepsi Cantik di Korea & Pengaruhnya Bagi Kita)

Bisa dibilang rasisme terhadap pendatang, khususnya kulit hitam di Korea Selatan masih cukup tinggi.

Khususnya dilakukan oleh para generasi tua yang memang hidupnya enggak banyak tereskpos pada perbedaan budaya dan etnis.

Berbeda dengan generasi mudanya yang sudah mulai lebih terbuka karena kemajuan teknologi.

Contoh kasusnya adalah beberapa tayangan TV dan seleb Kpop yang pernah terlihat kasusu ‘black face’ (memarodikan orang kulit hitam) dengan mengecat muka mereka jadi lebih gelap.

Beberapa yang pernah sampai heboh adalah kasus MAMAMOO dan tayangan komedi di stasiun TV SBS.

Contoh nyata lainnya adalah kisah orang pendatang berkulit hitam di Korea di video di atas.

Dia sering menerima tindakan rasisme karena kulit hitam dianggap ‘kotor’.