(: Jangan sepelekan bunuh diri, ini 7 hal yang sebenarnya ada di pikiran korban)
Tanpa penjelasan, Kepolisian Bundang membatalkan semua tuntutan pada orang-orang yang sebelumnya disebutkan dalam surat Ja Yeon. Kasus Ja Yeon lalu diserahkan pada Jaksa Penuntut.
Polisi Bundang secara tiba-tiba menguak kasus hukum antara manajer Yoo dan kepala agensi Kim Setelah mengundurkan diri dari posisinya di agensi ‘H’, Yoo berencana mendirikan agensi artisnya sendiri.
Yoo diduga kuat berencana menggunakan data klien perusahaan agensi ‘H’.
Saat peristiwa bunuh diri Ja Yeon terjadi, kepala agensi Kim melayangkan empat tuntutan hukum yang saat itu tertunda pada manajer Yoo.
Kim mengklaim bahwa interaksi Yoo dengan polisi dan media adalah caranya menghindari tuntutan hukum yang diajukan padanya.
Pada bulan yang sama kepala agensi Kim Sung Hoon ditangkap di hotelnya di Tokyo atas pelanggaran batas visa.
Kim dan Yoo kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun dan pelayanan komunitas selama 160 jam.
Kasus bunuh diri Ja Yeon kembali dibuka satu hari setelah acara 8 O’clock News SBS mengungkap konten utama surat 230 halaman yang dikirim Ja Yeon pada salah satu teman dekatnya beberapa hari sebelum dia bunuh diri.
Dalam dokumen surat yang diberi judul Snow itu, Ja Yeon mengungkapnya dirinya dipaksa ‘menghibur’ 31 tamu sebanyak 100 kali.
Acara SBS tersebut mengungkapkan bahwa polisi mengetahui fakta tersebut tapi memilih untuk mengabaikannya.
Seorang netizen berhasil mengungkap beberapa nama dari 31 nama yang tertulis di surat Ja Yeon, di antaranya CEO The Chosun Ilbo, Bang Sang Hoon (diklarifikasi bahwa bukan Bang Sang Hoon, tetapi CEO sebelumnya); Vice-President Sports Chosun, Bang Myung Hoon; Direktur Periklanan JoongAng Ilbo, Lee Jae Young; Pemimpin Kolon, Lee Woong Ryeol; Pemimpin Lotte, Shin Kyuk Ho; mantan PD KBS, CEO Olive 9, Go Dae Hwa; produser Geumj Ok Yeob, Jun Chang Geun; produser KBS, MBC, SBS, Jung Seho; produser Boys Over Flowers, Jun Gi sang; produser musik Playful Kiss, Boys Over Flowers, Perfec Couple dan Goong, Song Byung Joon.
Investigasi kasus kembali dibuka dengan bukti-bukti lain dirilis ke publik.