2. Menggunakan bahasa yang manipulatif
Hati-hati juga sama bahasa yang digunakannya. Semua hal yang disampaikannya sangat hati-hati, biar terkesan baik dan enggak bakalan terlihat seperti orang yang bakalan melakukan hal buruk ke kita.
Gara-gara hal tersebut, kita jadi berpikir untuk melindungi dia dan enggak pernah menyakiti dia apapun yang terjadi!
Kalaupun ada cekcok dan pertengkaran, kita yang akhirnya akan minta maaf duluan dan jadi pihak yang 'kalah', sehingga dia bakalan merasa bisa melakukan apapun sebagai ganti maaf kita.
3. Membuat segalanya kelihatan normal
Predator seksual selanjutnya bakalan bikin bentuk-bentuk pelecehan ringan terlihat normal dan sesuatu yang pantas dia dapatkan.
Dia bakalan mulai dengan pelecehan secara emosional, psikologis, dan akhirnya pelecehan fisik!
4. Selalu jadi korban
Nah, predator seksual biasanya juga sering banget playing victim, alias selalu memposisikan dirinya seolah-olah jadi korban dan lepas tangan dari tanggung jawab apapun.
Jadi, apapun yang bakalan terjadi, kita sebagai korban bakalan disalahi pelaku terus, lho!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR