:blur(7):quality(50)/photo/2023/10/05/gm-a6f3f120-5fc2-4338-954b-af2b0-20231005105929.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/10/10/cara-membuat-nasi-merah-yang-pul-20211010092927.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/06/26/untitledjpg-20230626083941.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/12/lady-pullupjpg-20220912062807.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/07/12/when-to-drink-lemon-waterjpg-20230712100430.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/09/11/geejpg-20230911041920.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/01/09/lifeberrysjpg-20240109123459.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/25/271284267_976800516525492_554095-20221025011128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/07/30/1854570440.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/12/07/ilustrasjpg-20231207112435.jpg)
Ilustrasi terkena penyakit gagal ginjal kronis
Risiko yang satu ini lebih tinggi bagi orang yang punya riwayat diabetes.
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Kalau enggak segera diatasi, kerusakan ginjal yang terjadi dapat berkembang menjadi gagal ginjal.
Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Gejala yang Menunjukkan Kadar Gula Darah Kita Tinggi. Wajib Tahu!
Kerusakan Hati
Hati
Kadar gula yang tinggi juga dapat membuat penumpukan lemak di hati.
Selain itu, mengonsumsi gula atau makanan dan minuman manis dapat membuat hati menjadi lebih resisten terhadap hormon insulin yang berguna untuk mengubah gula di dalam darah menjadi energi.
Akibatnya, kita dapat lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.
Berat Badan Naik
Ilustrasi berat badan
