4. Cari inspirasi
Tuliskan daftar orang-orang yang menurut kita inspiratif. Yang pernah mengalami kesulitan dan diremehkan orang lain, tapi kemudian mereka bisa bangkit dan membuktikan kalau anggapan orang lain itu salah.
Tokoh inspiratif ini enggak harus selalu tokoh yang nyata. Tokoh dalam cerita-cerita fiksi juga bisa kita masukkan dalam daftar.
Yang penting, dengan mengingat mereka, kita jadi bisa belajar buat enggak terlalu mementingkan omongan orang lain.
5. Temukan orang yang memahami kita
Saat berbagai macam omongan orang yang bikin enggak nyaman menyerang, kita bisa mendekat kepada orang yang selalu memahami kita. Baik itu kelemahan ataupun kelebihan yang kita miliki.
Orang-orang inilah yang nantinya bakal menguatkan kita. Mereka yang bakal membantu meyakinkan kalau kita masih memiliki kualitas diri yang enggak seharusnya diabaikan.
Baca Juga: Skincare Mendasar yang Wajib Dimiliki Cewek. Sepele Tapi Penting!
6. Menemui terapis atau psikolog
Saat kita udah enggak bisa membendung kesedihan dan kegelisahan karena omongan orang lain yang menyakitkan, kita bisa segera menemui terapis atau psikolog, girls.
Enggak perlu malu untuk bercerita dan minta tolong kepada mereka yang ahli.
Lewat bantuan mereka, kita bisa mencurahkan keluh kesah dengan aman.
Yuk, stop memikirkan omongan orang lain, ya! Lebih baik kita berusaha untuk fokus sama pengembangan kemampuan diri. Oke?
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR