CewekBanget.ID - Setelah lebih dari 3 bulan enggak ada agenda sosial dengan teman-teman, kini kita memasuki masa new normal dan sudah bisa mulai berkumpul kembali dengan banyak orang.
Mungkin kita begitu antusias sekaligus cemas atau malu saat berinteraksi dengan orang lain setelah masa karantina dicabut, yang sebenarnya merupakan gangguan fobia sosial.
Seperti apa sih, bentuk kecemasan sosial dan cara menanganinya?
Baca Juga: Dilanda Cemas dan Takut Saat Pandemi, Bagaimana Cara Keluarnya?
“Perubahan dari memiliki pekerjaan dan kehidupan yang sangat sosial, ke tidak ada sama sekali, hanya di rumah saja, bisa berpengaruh pada kesehatan mental. Hal ini juga bisa membuat orang yang biasanya ekstrovert merasa seperti introvert dan kehilangan minat untuk bertemu banyak orang,” kata penasihat medis di Click Pharmacy, Jana Abelovska sebagaimana dilansir dari Kompas.com pada Rabu (24/6/2020).
Isolasi yang kita lakukan selama pandemi akan menguras emosi dan memicu kecemasan sosial, sebagian besar karena kita merasa takut dan khawatir dengan reaksi orang.
“Jika kita sering bergaul dan berinteraksi sosial, sebagian besar ketakutkan kita itu ternyata tidak terbukti. Kita punya kesempatan untuk mencoba berbagai hal dan melihat apa yang bisa membantu mengurangi ketakutan itu,” kata Emily Anhalt, PsyD, pendiri komunitas kesehatan mental Coa.
Selama pandemi, kita lebih banyak bergantung pada diri sendiri dan menghadapi situasi yang enggak pasti.
Hal ini akan menyuburkan lagi kecemasan dalam diri, jadi untuk mengurangi kecemasan sosial dalam melakukan agenda sosial kita, ada beberapa tips yang mungkin berguna, nih.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR