3. Merawat sendi
Selain otot, sendi-sendi pada lengan dan tungkai juga ikut aktif.
Sikut, lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan adalah beberapa sendi yang akan otomatis bekerja saat bersepeda.
Pergerakan yang baik pada persendian akan membuatnya makin fleksibel.
4. Menjaga berat badan
Berkat bersepeda, kinerja kardiovaskular dan otot menjadi kian optimal.
Salah satu keuntungan dari tubuh yang aktif, kardiovaskular yang baik, dan otot terlatih adalah meningkatnya metabolisme tubuh dan pembakaran kalori.
Pembakaran kalori tentu saja baik banget buat menjaga berat badan tetap ideal.
Kombinasikanlah kebiasaan bersepeda secara rutin dengan pola makan gizi seimbang, untuk mencegah dan mengatasi kegemukan.
5. Menurunkan tingkat stres
Saat bersepeda, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut endorfin.
Hormon ini memicu rasa nyaman dan suasana hati yang positif. Selain itu, endorfin juga bisa mengurangi rasa sakit.
Timbulnya rasa nyaman dalam tubuh tentu aja akan mengurangi beban yang menggelayuti pikiran.
Ditambah dengan pemandangan yang dapat dinikmati saat bersepeda, maka penurunan tingkat stres dalam tubuh akan makin terasa.
6. Menurunkan risiko penyakit-penyakit lain
Aktivitas fisik yang rutin melalui bersepeda baik untuk kesehatan tubuh secara umum. Salah satu keuntungan dari tubuh yang aktif adalah minimnya risiko terkena diabetes.
Hal ini terkait dengan stabilnya produksi insulin oleh tubuh yang aktif. Bersepeda juga bisa memperkecil risiko terkena kanker terutama kanker usus besar. (*)
Baca Juga: NO! 5 Cara Pakai Baju Ini Bikin Kita Terlihat Bantet dan Lebih Besar!
Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul: Bersepeda Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Manfaatnya
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR