CewekBanget.ID -ObatHydroxychloroquinedigunakan untuk #hadapicorona.
Tapi rupanya enggak semua pasien COVID-19 dapat ditangani dengan obat tersebut.
Obat yang tergolong sebagai obat keras tersebut hanya dapat digunakan sesuai petunjuk dokter karena menimbulkan beberapa efek samping.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Bisa Bikin Kita Tertular Virus Corona, Tetap Waspada Saat #HadapiCorona!
Penggunaan dalam Kondisi Darurat

Penyebaran virus coronadi Korea
Dilansir dariGrid Healthpada Selasa (30/6/2020), Direktur Registrasi Obat (BPOM) Dr.dr. Rizka Andalucia, M. Pharm., Apt. mengatakan, hydroxychloroquinehanya dapat dibeli dengan resep dokter dan digunakan sesuai petunjuk dokter.
“Hydroxycloroquine ini diberikan oleh BPOM izin penggunaan dalam kondisiemergency, atau yang kita kenal dengan nama emergency use authorization,” ujar Dokter Rizka saat berdialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Dokter Rizka pun menjelaskan syarat dan penggunaan obatHydroxychloroquinedalam kondisi darurat, yakniobat tersebut harus dilakukan dengan pengujian uji klinik yang selanjutnya dilakukan pemantauan terhadap keamanan dari obat tersebut, kemudianhanya dapat digunakan selama masa pandemi, danpeninjauan ulang dilakukan setiap kali terdapat data terbaru terkait efektivitas atau khasiat dan keamanan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap obat tersebut.
Enggak hanya itu, Dokter Rizka juga menyampaikan hasil studi dari Universitas Oxford di Inggris yang menyebutnya sebagairecovery trialuntuk mengetahui kebermanfaatan dariHydroxychloroquine.
Baca Juga: Hal yang Harus Kita Lakukan Saat Makan di Restoran Pas #HadapiCorona!
Berdasarkan studi tersebut, saat iniemergency useauthorizationuntukHydroxycloroquinetelah diberhentikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Badan POM AS (FDA).
“Hasilnya memang menunjukkan tidak bermakna dibandingkan dengan yang tidak diberikanhydroxycloroquine. Tetapi kondisi dan pasiennya berbeda. Oleh karena itu, untuk sementara waktu kami masih memberlakukanemergency use authorization,” terang Dokter Rizka.
TentangHydroxychloroquine
Dikutip dari Drugs.com,Hydroxychloroquineadalah obat quinoline yang digunakan untuk mengobati atau mencegah malaria, penyakit yang disebabkan oleh parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk.
Meski begitu, obat inienggak efektif dalam melawan semua jenis malariaatau terhadap malaria di daerahtempat infeksi telah resisten terhadap obat serupa yang disebut Chloroquine.
Hydroxychloroquinejuga digunakan untuk mengobati gejala rheumatoid arthritis dan discoid atau systemic lupus erythematosus.
Saat ini,Hydroxychloroquinesedang digunakan untuk mencoba dan menghentikan penyebaran virus corona di dalam tubuh.
Karenaobat ini adalah jenis obat keras, maka masyarakat umum dilarang membeliHydroxychloroquinedari apotek maupun menggunakan obat tanpa resep dari dokter.
Baca Juga: Pilek, Mual, dan Diare Jadi Gejala Baru Virus Corona Menurut CDC!
Efek Samping
Umumnya, terdapat efek samping penggunaan obatHydroxychloroquine,sepertisakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan,timbul perasaan gugup atau mudah tersinggung, ruam kulit atau gatal-gatal,serta rambut rontok.
Enggakhanya itu, mengonsumsi obatHydroxychloroquinedalam jangka panjang atau pada dosis tinggi pun dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata.
Oleh karena itu,hentikan minum obatHydroxychloroquinedan beri tahu dokter jika mengalami tanda-tanda seperti:
- Penglihatan kabur, sulit fokus, sulit membaca
- Penglihatan menyimpang, bintik-bintik buta
- Perubahan visi warna
- Penglihatan kabur atau berawan
- Melihat kilatan cahaya atau goresan, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.