Tidur Telentang
Menurut National Sleep Survey, hanya 10% orang yang tidur dalam posisi telentang.
Tidur telentang dapat membantu mengurangi nyeri leher karena tulang belakang menyangga dengan baik.
Posisi ini juga dapat membantu pencernaan, terutama jika kita tidur enggak lama setelah makan berat.
Namun, orang yang tidur telentang dan mendengkur cenderung lebih banya berakhir dengan sleep apnea atau gangguan tidur yang menyebabkan henti napas sementara, karena posisi telentang membuat saluran pernapasan menyempit.
Tidur Menyamping
Banyak orang mengaku mereka lebih sering tidur dalam posisi menyamping.
Sebuah studi tahun 2015 dari Stony Brook University menemukan, posisi tidur ini dapat membantu menurunkan risiko penurunan kognitif dengan membantu membersihkan kotoran otak.
Tidur menyamping juga membersihkan saluran pernapasan dan meningkatkan aliran dan sirkulasi darah bagi jantung.
Posisi tidur ini ideal bagi mereka yang menderita sleep apnea.
Jika selama tidur kita memeluk bantal, maka enggak perlu khawatir tentang risiko sakit punggung dan leher saat tidur.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Pernah Coba-coba Tidur Siang di 5 Kondisi Ini!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR